Makassar, Sonora.ID - Paslon nomor urut 1 Pilwalkot Makassar Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi (ADAMA) unggul berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA.
Peneliti LSI, Hanggono Doso P kepada awak media merincikan, Paslon ADAMA unggul 41,42 persen dengan jumlah data suara yang masuk mencapai 99 persen lebih.
Selanjutnya menyusul Paslon nomor urut 2 Appi - Rahman 34 persen, nomor urut 3 Syamsu Rizal - Fadly Ananda (DILAN) sekitar 18 persen, dan paslon nomor urut 4 Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun Nurdin Halid (IMUN) 4,71 persen.
Baca Juga: Nyoblos di TPS Maricayya, Danny Pomanto Optimis Menang Pilkada Makassar 2020
"Partisipasi pemilih mencapai di Pilwalkot Makassar mencapai 59, 28 persen. Jumlah itu meningkat dibanding Pilwalkot Makassar 2018 lalu," ujar Hanggono.
Saat ini, kata Hanggono, hanya tersisa 1 TPS yang datanya belum masuk lantaran terdapat beberapa gangguan. Hanggono menjelaskan, sejumlah faktor yang menyebabkan paslon ADAMA unggul. Diantaranya, tingkat popularitas Danny Pomanto lebih tinggi dibanding calon lainnya yakni mencapai 98,4 persen.
Selain itu, mayoritas masyarakat (di atas 50 persen) merasa puas dengan kinerja Danny Pomanto (DP) sewaktu menjadi Wali Kota Makassar periode 2014 - 2019.
"DP juga memiliki modal awal dengan tingkat menginginkan kembali menjadi Wali Kota sebesar 46,4 persen," jelasnya. Kendati belum 100 persen, pihaknya memastikan data yang masuk telah valid dengan margin error 1,00 persen.
Baca Juga: Nyoblos di TPS Maricayya, Danny Pomanto Optimis Menang Pilkada Makassar 2020
Selain LSI, Jaringan Survey Indonesia (JSI) juga mengumumkan hal serupa. Pasangan ADAMA unggul dengan raihan suara 40,66 persen. Menyusul Appi-Rahman 34,73 persen, DILAN 19,72 persen dan terakhir IMUN 4,89 persen.
Wakil Direktur Eksekutif JSI, Popon Lengga Geni menyebut, tingginya persentase perolehan suara pasangan ADAMA dikarenakan adanya keterwakilan perempuan melalui sosok Fatmawati Rusdi.
"Selain itu, pasangan ADAMA diusung oleh partai politik pemenang Pemilu 2018 lalu yakni Nasdem dan Gerindra," pungkas Popon.