“Dan semua petugas sebelumnya dites menggunakan rapid antigen yang terbaru dan yang reaktif-reaktif itu langsung diganti,” tambahnya.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan, bahwa di dua TPS yang didatanginya itu, tingkat partisipasi pemilihnya relatif tinggi. Dirinya berharap ini menjadi pertanda tingkat partisipasi pemilu di Jabar bisa mencapai target yakni 77,5 persen.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua KPUD Provinsi Jabar Rifqi Ali Mubarok menjelaskan, delapan daerah menggelar pencoblosan di 33.305 TPS. Semuanya berlangsung sesuai tahapan.
Baca Juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan, Jabar Akan Gelar West Java Food Agriculture Summit (WJFAS) 2020
KPUD mengapresiasi pencoblosan di Kabupaten Bandung karena protokol kesehatan COVID-19 sudah diterapkan dengan baik. Dia berharap proses pemungutan suara tidak menimbulkan klaster baru COVID-19.
Untuk TPS di kecamatan zona merah, KPUD membuat aturan agar KPPS menyediakan bilik khusus dan menyediakan tempat rapid tes bagi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celcius.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Gubernur Jabar: Tetap Kedepankan Protokol Kesehatan