Bandung, Sonora.ID - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diperkirakan mulai Februari 2021. Head of Coorporate Communication PT Bio Farma, Iwan Setiawan menyebutkan hal itu dalam jumpa pers secara daring, Selasa (8/12/2020).
Menurutnya 1,2 juta dosis vaksin tahap awal dari Sinovac China yang sudah berada gudang penyimpanan masih menunggu tambahan 1.8 juta vaksin lagi yang akan didatangkan di pada Desember ini.
"Kita masih menunggu sekitar 1,8 juta dosis lagi yang akan datang masih di bulan Desember setelah tahap pertama sebanyak 1.2 juta dosis datang tanggal 7 Desember," ucap Iwan.
Baca Juga: Bio Farma Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Medis
Menurutnya, bulan Desember ini akan hadir total 3 juta dosis vaksin dari Sinovac sesuai pesanan pemerintah Indonesia yang semuanya akan disimpan di PT. Bio Farma.
"Tiga juta dosis itu semuanya adalah vaksin jadi, tetapi Bio Farma masih menunggu izin edar Emergency Use Authorization atau EUA dari Badan POM sebelum vaksin itu bisa digunakan. Izin dari Badan POM itu baru akan keluar akhir Januari 2021, jadi kemungkinan diprediksi vaksin itu baru bisa digunakan bulan Februari 2021," jelas Iwan.
Disinggung mengenai harga vaksin per dosis, Iwan baru bisa memperkirakan harganya sekitar Rp 200 ribu-an per dosis, dan satu orang itu harus 2 kali divaksin.
Baca Juga: Sabar... Sulsel Masih Tunggu Juknis Distribusi Vaksin Covid-19
"Jadi perkiraan satu orang itu membutuhkan biaya sebesar 400 ribu-an untuk vaksinasi," jawabnya.
Untuk penyimpanan dan pendistribusian, Iwan memastikan Bio Farma sudah memiliki pengalaman dan teknologi pendukung untuk itu, karena jenis dan karakter vaksin Covid-19 tidak jauh berbeda dengan vaksin-vaksin yang selama ini diproduksi oleh Bio Farma sendiri.
Baca Juga: Jadi Orang Pertama yang Terima Vaksin Covid-19, Begini Cerita Keenan