Banjarmasin, Sonora.ID - Kontestasi Pilkada Serentak 2020 di Kota Banjarmasin telah usai. Hasil perhitungan surat suara untuk sementara pun sudah bisa diketahui, melalui situs pilkada2020.kpu.go.id.
Dari data per 10 November 2020 pukul 11:15 WIB, pasangan calon petahana Ibnu Sina-Arifin Noor unggul di atas tiga rivalnya.
Dari 13,93 persen atau 167 TPS yang masuk ke KPU, sang petahana meraih 12.508 suara atau 39,4 persen dan unggul di lima kecamatan.
Dibuntuti pasangan nomor urut 4, Ananda-Mushaffa Zakir dengan 9.995 suara (31.5%). Kemudian, paslon Haris-Ilham, meraih 5.017 suara atau 15,8 persen.
Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Tinjau TPS untuk Pilkada 2020 yang Digelar Besok
Sedangkan terakhir, pasangan nomor urut 3 dari jalur independen, Khairul Saleh-Habib Muhammad Ali Al Habsyi dengan perolehan suara 4.246 (13,4%).
Meski demikian, hasil di atas tak membuat petahana, Ibnu Sina berbangga diri. Karena bagaimanapun juga, real count dari KPU Kota Banjarmasin adalah hasil sebenarnya.
"Sebenarnya kita juga ada quick count internal dan hasilnya menggembirakan. Tapi itu tidak bisa dibeberkan," ucap Ibnu kepada Smart FM, Kamis (10/12) pagi.
Sejauh ini, Ibnu mengungkapkan, sudah ada paslon lain yang mengucapkan selamat kepada dirinya. Yakni paslon nomor urut 1, Abdul Haris Makkie dan Ilham Noor.
Haris, kata dia, memberi ucapan selamat langsung melalui sambungan video call. Menurutnya, sikap yang dilakukan paslon nomor urut 1 ini boleh dikatakan gentle.
Ibnu juga mengajak seluruh paslon untuk kembali bersatu membangun Kota Banjarmasin.
“Kontestasi sudah selesai, dan saatnya kita sama-sama membangun Kota Banjarmasin. Dan mari kita kembali badangsanakan (bersaudara),” ujarnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Banjarmasin nomor urut 1, Abdul Haris Makie ketika dikonfirmasi tidak menampik bahwa dirinya telah memberikan ucapan secara langsung.
Baca Juga: Minta Restu Ibunda, Arifin Noor Sungkem Sebelum Mencoblos ke TPS
Meskipun sebenarnya, proses perhitungan surat suara belum semuanya selesai dan hingga saat ini masih berlangsung.
Disinggung mengapa alasannya mengucapkan lebih awal, Haris hanya menjawab, "apakah tidak boleh?"
"Kita sudah ucapkan selamat melalui medsos dan Video Call secara langsung," pungkasnya.