Berikut 4 Strategi Bertahan dalam Pemasaran Politik
Palembang, Sonora.ID – Strategi politik merupakan kunci terpenting dalam kontestasi pemilihan umum. Hal ini penting dilakukan oleh kandidat kepala daerah dalam meraih banyak suara.
Pakar Pemasaran Politik, Associate Professor Dr. Markoni Badri, MBA mengatakan, strategi pemasaran politik dalam ajang pilkada dapat diaplikasikan menggunakan strategi militer.
“Dalam artian strategi yang dilakukan harus tepat sasaran, sebagaimana mereka menembakkan peluru saat berrperang supaya tepat sasaran,” katanya kepada Smart Fm Palembang.
Baca Juga: Soal Pemulihan Ekonomi Nasional, Ini Strategi yang Bakal Dilakukan Bank Indonesia
Berbicara mengenai strategi politik, terdapat dua strategi yang dapat digunakan dalam memenangkan kontestasi Pilkada diantaranya strategi bertahan dan menyerang.
Markoni mengatakan, terdapat 4 jenis strategi yang dapat dilakukan dalam strategi bertahan, diantaranya sebagai berikut:
Serangan balik
Dalam strategi ini artinya kandidat harus melakukan serangan balasan yang kuat apabila lawan politiknya melakukan serangan, bahkan mampu mengimbangi lawan politiknya.
Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pakar : Peran Seluruh Pihak Dibutuhkan
Diplomasi
Strategi ini dapat dilakukan apabila ada tiga paslon kepala daerah yang mencalonkan. Strategi ini menjelaskan bagaimana paslon kepala daerah melakukan kerjasama dengan pesaingnya untuk melawan lawan politiknya artinya dua lawan satu. Biasanya hal ini dilakukan apabila ada satu lawan politik yang kuat.
Pertahanan Sayap
Strategi bertahan pada segmen ini tidak dilindungi, artinya mereka bertahan di wilayah tertentu misalnya kelompok marjinal yang diabaikan, jadi kandidat kepala daerah akan mempertahankan suara dari kalangan ini supaya tidak diambil lawan.
Pertahanan Bergerak
Strategi ini menjelaskan bagaimana kandidat kepala daerah tarik ulur memperebutkan suara. Misalnya pemilih A direbut B, jadi pendukung A berbalik arah mendukung B. Jadi artinya ada pendukung loyalis berbelok. Jadi bagaimana dia merenggut kembali loyalis mereka yang coba diambil lawan politik.
Baca Juga: Lloyd Austin, Menhan Kulit Hitam Pertama yang Ditunjuk oleh Biden
Pertahanan Posisi
Strategi ini memperlihatkan bagaimana kandidat kepala daerah memperkuat bagian-bagian yang dianggap lemah, artinya apabila ada wilayah tertentu yang diangap lemah oleh lawan politik maka dia akan mencoba mempertahankan posisi. Jadi strategi ini lebih ditujukan ke pendukung yag rentan berubah pilihan.
Pertahanan Free and Tip
Strategi ini menjelaskan bagaimana paslon melakukan serangan terlebih dahulu ke musuh. Misalnya dengan iklan, publik relations dan medsos. Dengan menyerang titik lawan, misalnya dia meyakinkan pemilih milenial.
Penarikan Diri
Strategi ini menjelaskan bagaimana kandidat kepala daerah menarik diri dari wilayah yang jumlah suara tidak terlalu besar dan telah dikuasai oleh lawan politik. Sehingga hal yang dilakukan tidak sia-sia atau jangan sampai menghamburkan garam di laut.
Baca Juga: Pakar Khawatirkan Partisipasi Pemilih Menurun Pada Pilkada Tahun ini