Sonora.ID - Selama pandemi Covid-19, keadaan seketika berubah dan menuntut kita untuk tetap bertahan dengan segala usaha.
Peraturan yang ada selama pandemi Covid-19 seperti harus menjaga jarak, menghindari kerumunan agar tidak terpapar virus corona ini membuat semua kegiatan menjadi terbatas.
Termasuk kegiatan belajar mengajar yang kini harus dilakukan secara daring tanpa bertatap muka secara langsung.
Kegiatan belajar secara daring ini tentunya harus memerlukan teknologi canggih dan internet.
Baca Juga: Satgas Covid 19 Belum Sarankan Sekolah Tatap Muka di Makassar
Hal ini kemudian yang menjadi tantangan bagi para pengajar yang tidak biasa menggunakan teknologi sebagai sarana untuk mengajar.
Seperti kisah dosen berusia 70 tahun yang semangat mengajar menggunakan aplikasi Zoom dan Google Meet yang viral di media sosial.
Kisah itu awalnya diunggah oleh akun TikTok @ikraangluarga, Rabu (9/12/2020).
Ia adalah anak dari dosen tersebut. Video unggahannya kini sudah ditonton sebanyak 1,2 juta kali.
Baca Juga: Pengamat: Efektifitas Belajar Daring Selama ini Dinilai Masih Rendah
Ia menyebut, ayahnya telah menjadi dosen di sebuah universitas swasta di Jakarta selama 30 tahun lebih.
Menurutnya, ayahnya terlihat kesulitan mengajar selama pandemi Covid-19.
Namun, sang ayah tetap semangat belajar agar bisa mengajar mahasiswanya melalui aplikasi online.
Pengunggah bernama Muhammad Ikra (36) itu menyebut, ayahnya dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah.
Meski begitu, dirinya tetap sedih karena hanya sedikit mahasiswa yang menghadiri kelas ayahnya.
Saat dihubungi, warga asal Jakarta ini mengungkapkan cerita di balik unggahannya.
Ikra menyampaikan, sang ayah mengajar mata kuliah Manajemen Keuangan.
Baca Juga: Pakar: Protokol Kesehatan Harus Maksimal saat Sekolah Tatap Muka
Ia membenarkan, saat itu mahasiswa ayahnya hanya empat sampai enam orang yang hadir. Padahal jumlah mahasiswa di kelas tersebut ada 20 orang lebih.
"Iya, yang hadir cuma empat sampai enam orang," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Kamis (10/12/2020).
"Jumlah mahasiswanya sekitar 20 orang lebih," jelas dia.
Menurutnya, sang ayah saat itu merasa sedikit kecewa.
"(Ayah) pasti agak sedih dan kecewa."
"Karena mahasiswa sedikit yang masuk ke kelas online," papar Ikra.
Baca Juga: Nadiem Bolehkan Sekolah Tatap Muka, Disdikbud Kalsel Tunggu Covid-19 Terkendali
Berikut keterangan dalam video viral itu:
"Ini bokap gw, beliau sudah mengajar lebih dari 30 tahun.
Tahun ini terlihat cukup berat buat beliau, karena harus mengajar via online.
Tapi papa tetap semangat dan terus belajar agar bisa belajar untuk menggunakan zoom atau google meet.
Untuk orangtua yang berumur di atas 70 tahun, belajar menggunakan aplikasi semacam itu cukup sulit.
Gw tahu papa adalah sosok yang pantang menyerah, sesulit apapun rintangannya papa tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Yang buat hati gw sedih adalah ketika papa sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengajar via online.
Gw liat yang masuk cuma 4-6 orang, padahal jumlah mahasiswa lebih dari 20 orang.
Baca Juga: Simulasi Sekolah Tatap Muka di Banjarmasin Dihentikan, UAS Digelar Daring
Itupun tidak semua yang mengaktifkan kamera depannya dan gw perhatiin respons dari mahasiswa cukup rendah.
Untuk para dosen senior di luar sana, perjuanganmu untuk tetap memberikan yang terbaik patut diapresiasi maksimal.
Sehat terus ya pa, I love you," tulis pengunggah video.
@ikraangluarga Perjuangan dosen senior dalam proses mengajar online. #papa #lecturer
♬ Ayah - Seventeen