Surabaya, Sonora.ID - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyiapkan gedung Unit Transfusi Darah (UTD) baru sebagai redundant atau cadangan untuk mendukung program kemanusiaan PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Surabaya. Rencananya, UTD baru ini akan memanfaatkan eks Gedung Kantor Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya.
Pernyataan ini disampaikan Risma saat membuka Musyawarah Kota PMI Surabaya di UTD PMI, Jalan Embong Ploso No 7 Surabaya, Jumat (22/12/2020).
"Kemarin bangunannya (Eks Kantor Kelurahan Dukuh Kupang) sudah kita perbaiki, itu bisa digunakan. Karena saya rasa tidak mungkin kalau kota sebesar Surabaya ini punya satu UTD PMI. Karena ini sangat penting untuk warga," kata Risma.
Baca Juga: Temuan BP2MI Kalselteng, Ribuan Pekerja Migran Kalsel Berangkat Ilegal
Wali Kota mengakui, bahwa selama ini PMI telah banyak membantu pemkot Surabaya. Tak hanya dalam konteks darah, tapi berbagai program sosial kemanusiaan lainnya.
"Jadi PMI Kota Surabaya bukan hanya menangani masalah darah, tapi juga membantu pemkot selama 24 jam. Bahkan pernah kejadian dalam satu hari itu sampai lima kecelakaan. Saya tidak bisa membayangkan jika PMI saat itu tidak membantu," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Risma juga berharap nantinya ada keterlibatan dari para petugas PMI dalam program vaksinasi atau penyuntikan vaksin Covid-19. Program ini rencananya baru akan dilakukan pada Februari 2021 mendatang.
Baca Juga: Risma Resmikan Kompleks Sentra Ikan Romokalisari di Surabaya
"Saya berharap PMI Surabaya tetap menjalankan tugas bukan hanya mainstream-nya di darah. Tadi saya titip supaya dapat membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kita pasti butuh banyak petugas, karena kan jumlahnya lebih besar dari pasien Covid-19," katanya.
Di samping itu pula, Wali Kota Risma juga mendorong warga Surabaya agar tidak perlu takut atau ragu untuk mendonorkan darahnya ke PMI. Sebab, ia memastikan bahwa PMI telah mengantisipasi dan mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Baca Juga: Upaya Tekan Polusi & Turunkan Suhu Surabaya, 573 Taman Telah Dibangun Selama Kepemimpinan Risma
"Saya berharap sekali tidak usah ada keraguan, karena di PMI juga didampingi banyak tenaga medis. Tentunya tidak perlu diragukan terhadap keprofesionalan dari petugas PMI," pesannya.
Bagi survivor atau penyintas Covid-19, Risma juga berharap mereka dapat mendonorkan plasma darahnya kepada PMI untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Karena panjenengan (anda) sudah sehat selamat dari Covid-19, saya berharap itu (plasma darah) bisa dibantukan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan," pungkasnya.
Baca Juga: Bangkitkan Semangat Belajar, Risma Jadi Guru SMP dalam Simulasi Sekolah Tatap Muka