"Pelayanan kesehatan, makanan, air bersih, sanitasi dan juga obat-obatan terutama untuk ibu hamil dan juga anak-anak balita, ibu yang menyusui dan juga orang tua agar diperhatikan. Selain itu kita minta mereka juga dipisahkan untuk menjaga terpapar COVID-19," kata Doni.
Hal tersebut segera direspon Gubernur Sumut Edy dan meminta Komandan Batalyon Arhanud untuk memisahkan pengungsi sesuai arahan Kepala BNPB.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Edy juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan respon cepat tanggap dari Pemerintah Pusat melalui BNPB kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk penanganan bencana banjir.
"Terima kasih atas perhatian Bapak Doni kepada rakyat Sumut," ucap Edy.
Dalam kunjungan itu, Kepala BNPB juga menyerahkan beberapa bantuan secara simbolis untuk penanganan korban banjir yang diterima Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, di halaman Batalyon Arhanudse 11 BS Batrai Tempur Tanjung Anom.
Adapun bantuan tersebut berupa tenda pengungsi 10 unit, matras 5.000 lembar, selimut 2.000 lembar, perlengkapan bayi 500 paket, perahu lipat PB 3 unit, masker kain 250.000 lembar dan pelampung 10 unit dan alat swab antigen 10.000 buah.
Kemudian BNPB juga menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 500 juta untuk penanganan banjir di Deli Serdang.