Semarang, Sonora.ID – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng tengah menyiapkan mekanisme dan teknis pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi. Pihaknya telah memberikan surat edaran terkait hal tersebut kepada perguruan tinggi di wilayahnya.
Meski demikian, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng Prof Muhammad Zainuri menegaskan, keputusan pelaksanaan pembelajaran tatap muka tetap menunggu instruksi/keputusan dari Kemendikbud dan masing-masing pemerintah daerah/satgas penanganan Covid-19 wilayah setempat.
"Kami sudah memberikan surat edaran kepada perguruan tinggi. Kalau tidak ada laporan terkait kesiapannya, kami tidak mengizinkan," kata Zainuri usai Rapat Koordinasi Pimpinan PTS di kompleks LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Jl Pawiyatan Luhur I, Bendan Dhuwur Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (10/12).
Baca Juga: 4 Destinasi Pantai Di Semarang yang Cocok untuk Menikmati Sunset
Zaenuri menjelaskan, kesiapan yang dimaksud menyangkut teknis pembelajaran tatap muka. Dimulai dari kesiapan internal kampus, seperti fasilitas dan sarana prasarana hingga screening kesehatan terhadap pengajar/dosen.
Diperlukan pula kesiapan dari luar. Artinya mahasiswa yang akan masuk mengikuti kegiatan pembelajaran lebih dulu dilakukan pengecekan perihal kondisi kesehatan mereka.
Pembelajaran tatap muka nantinya akan dilakukan secara bertahap. Perguruan tinggi juga wajib memperhatikan pembatasan mahasiswa. Paling tidak 50 persen dari jumlah kapasitas ruangan.
Baca Juga: Nikmati Kopi Lokal a la Doesoen Kopi Sirap di Kabupaten Semarang
Mantan Wakil Rektor I Universitas Diponegoro tersebut mengemukakan, sebagian dari kegiatan perkuliahan memang menuntut dilakukan secara tatap muka. Sebagai contoh mahasiswa yang melakukan praktikum atau mereka yang sedang menempuh ujian akhir.
"Prinsipnya mahasiswa yang masuk akan bergilir. Kami sebetulnya sudah memberikan lampu hijau, namun tentunya atas rekomendasi dari satgas covid di masing-masing wilayah," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Dr Lukman memastikan, pembelajaran daring yang dilakukan selama ini, secara umum tidak mengalami kendala. Bahkan, 95 persen dinilai berjalan efektif dan efisien.
Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan di Kota Semarang Kembali Ditutup
"Kalau misalnya pandemi sudah berakhir, bukan tidak mungkin bisa dilanjutkan. Hikmah yang bisa diambil adalah tidak gaptek. Diawal mungkin dipaksa dan terpaksa menggunakan teknologi, namun sekarang akhirnya bisa," imbuhnya.
Untuk diketahui, Prof M Zainuri dilantik menggantikan Prof DYP Sugiharto, yang belum lama ini berakhir masa baktinya sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah VI. Pada kesempatan itu, juga dilakukan serah terima jabatan, dari Dr Lukman yang sebelumnya memegang Plt Kepala, kepada Kepala LLDIKTI Wilayah VI yang baru Prof M Zainuri.