Kedai kopi luwak malino bisa dijumpai jalan sultan hasanuddin, no. 88 malino, kabupaten Gowa. Kopi ini merupakan hasil produksi sendiri.
Beberapa ekor luwak berada di penangkaran untuk proses produksi luwak tersebut.
Barista, Sain menjelaskan kopi yang berasal dari hasil fases musang atau luwak itu dinilai memiliki rasa yang lebih nikmat dari kopi biasa. Produksi bisa mencapai 300 kilogram (kg) per bulan.
Baca Juga: Satgas Covid 19 Belum Sarankan Sekolah Tatap Muka di Makassar
Harga Kopi Luwak Malino bisa mencapai Rp 1,8 juta per kg. Menyusul telah menjadi produk spesialty.
"Terima kasih untuk BI. Telah membantu pengembangan Kopi Luwak Malino. Selain itu juga dibantu promosi. Kalau ada event, kami diikutkan, kami juga dijadikan prioritas. Ada bantuan yang lain juga," katanya.
Hingga saat ini, Kopi Luwak Malino telah terserap di sejumlah toko oleh-oleh di Makassar, warkop hingga dikonsumsi oleh pelanggan individual. Serta telah menembus beberapa pasar internasional, diantaranya Singapura, Taiwan, Thailand dan Hongkong.
Baca Juga: OJK Daulat Nurdin Abdullah Bicara Soal Pemulihan Ekonomi Nasional