Sonora.ID – Polisi telah memperagakan 58 adegan dalam rekonstruksi kejadian baku tembak antara anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di empat tempat kejadian perkara (TKP) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (12/12/2020) dini hari.
"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Senin dilansir dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan, rekonstruksi di empat TKP menggambarkan awal penyerangan dari laskar FPI hingga polisi menembak enam anggota laskar.
Baca Juga: 37 Eks Anggota FPI Jadi Teroris, Gabung ke Organisasi JAD dan MIT
Sebelumnya diketahui, pada bentrok tersebut, enam anggota laskar yang mengawal pemimpin FPI, Rizieq Shihab tewas ditembak karena diduga menyerang polisi. Sedangkan empat orang lainnya melarikan diri dan masih dicari polisi.
Menurut keterangan Argo, polisi melakukan sembilan adegan rekonstruksi di TKP pertama yang berlokasi si depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional.
TKP yang kedua yakni selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM 50. Terdapat empat adegan yang direkonstruksi di TKP ini.
Baca Juga: Tanggapi Insiden Penembakan Laskar FPI, Umi Pipik: Polisi Jangan Zalim
Setelah itu, penyidik melakukan 31 adegan rekonstruksi di Rest Area KM 50 yang menjadi TKP ketiga.
Dan yang terakhir, 14 adegan diperagakan di TKP keempat yaitu, Tol Jakarta-Cikampek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51 200.
Polisi yang terlibat dalam bentrok tersebut juga turut dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Beserta saksi korban yang berjumlah empat orang.
Pada peristiwa bentrok ini, terdapat perbedaan keterangan antara polisi dan FPI.
Polisi mengatakan bahwa mobil anggota Polda Metro Jaya yang sedang melakukan pembuntutan dipepet oleh kendaraan yang ditumpangi laskar pengawal pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Baca Juga: Datangi DPR, Keluarga Anggota FPI yang Tewas Tuntut Keadilan
Adapun pembuntutan dilakukan dalam rangka penyelidikan terhadap informasi di aplikasi pesan singkat soal pengerahan massa mengawal pemeriksaan Rizieq pada Senin (7/12/2020).
Setelah kendaraan anggota Polda Metro Jaya dipepet, baku tembak terjadi. Polisi mengklaim anggota laskar pengawal Rizieq melepaskan tembakan terlebih dahulu ke arah polisi.
Pihak FPI pun membantah anggota laskar menyerang dan menembak polisi terlebih dahulu. Menurut FPI, anggota laskar tidak dilengkapi senjata api.
Baca Juga: Tewas dalam Bentrokan dengan Polisi, Keluarga Simpatisan Rizieq Datang ke DPR