Banjarmasin, Sonora.ID – Perolehan suara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel nomor urut 01, Sahbirin Noor dan Muhidin yang terus merangkak naik sejak Minggu (13/12) sore hingga Senin (14/12) pagi, menambah keyakinan dari kubu pengusung dan pendukung pasangan tersebut terkait kemenangan dalam Pilkada Serentak kali ini.
Dari data yang terpantau di laman pilkada2020.kpu.go.id, hingga pukul 09.58 WITA, pasangan tersebut sudah mengantongi 50,2% suara dari penantangnya, Denny Indrayana dan Difriadi Darjat, dengan total suara masuk sudah mencapai 82,71% dari 9.069 TPS yang ada di Kalsel.
Rasa optimis itu juga disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD Partai Golkar Kalsel, Supian HK, Minggu (13/12) sore kepada awak media.
Baca Juga: Suara Banjar Masuk, Petahana ‘Tikung’ Denny Indrayana di Pilgub Kalsel
Menurutnya, klaim kemenangan itu berdasarkan hasil pengumpulan data formulir C.1 yang terus direkapitulasi oleh tim pemenangan paslon 01 di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalsel di Banjarmasin.
Bahkan dari data yang dihimpun, ada dua kabupaten yang menjadi lumbung suara bagi pasangan yang diusung oleh partainya itu bersama sejumlah partai lainnya, yakni Kabupaten Barito Kuala dan Banjar.
“Kami sudah mengantongi formulir C.1 dari dua kabupaten ini,” ungkapnya.
Kendati diakuinya ada kekalahan di empat dari enam kabupaten yang masuk wilayah Banua Anam, yakni Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Tabalong yang dimenangkan oleh paslon 02, namun raihan suara di Barito Kuala dan Banjar menurutnya sudah menutupi kekurangan.
“Kemenangan di Banua Anam hanya ada dua kabupaten, yakni Balangan dan Tapin. Namun kekalahan di empat kabupaten itu kecil, di mana Hulu Sungai Utara tak sampai 10 ribu perbedaannya, begitu pula di Tabalong, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan,” papar Supian lagi.
Baca Juga: Ketua DPRD Kalsel Kritik Tata Cara Penulisan Surat Undangan dari SOPD
Ia juga mengaku sudah mengantongi seluruh formulir C.1 dari 13 kabupaten/kota di Kalsel dan sedang dilakukan rekapitulasi data.
Di mana berdasarkan data yang ada di formulir tersebut yang dibandingkan dengan data Tim Pemenangan serta Bapilu Partai Golkar menunjukkan raihan suara yang hampir sama, dengan margin error yang sangat kecil.
Namun Supian menegaskan tetap menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU Provinsi Kalimantan Selatan, meski optimis raihan akhir suara akan mengantongi setidaknya 51%.