Bisa adakan perayaan Natal dan Tahun Baru, jika...
Director of Marketing & Communication Artotel Group Yulia Maria juga mengatakan hal yang sama. Dia tidak menampik ada beberapa hotel yang hendak mengadakan acara perayaan Natal dan Tahun Baru.
Namun, program dilakukan di daerah yang belum ada larangan dari pemerintah setempat.
Karena, jika hotel melanggar kebijakan yang telah ditetapkan, maka hotel akan kena sidak dari pihak terkait.
Baca Juga: Ada Keramaian saat Natal dan Tahun Baru, Polisi di Makassar Ancam Bubarkan Paksa
“Dengan keadaan seperti ini, kita memang ada persiapan (acara Natal dan Tahun Baru). Tapi tidak begitu besar karena antisipasi kalau ada aturan (pelarangan),” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat.
Saat ini, hotel-hotel sudah diizinkan merayakan acara pernikahan dengan jumlah orang yang sangat dibatasi.
Selain itu, protokol kesehatan pun ditingkatkan dan diperketat agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 selama acara perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung.
Baca Juga: Ingin Rayakan Tahun Baru di Bali? Masih Boleh Kok, Ini Syaratnya!
“Saat ini semua hotel saya rasa butuh pendapatan. Jadi semua (yang akan gelar acara) siap dengan semua standar yang ditentukan pemerintah,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Libur Nataru, Hotel di Indonesia Ikut Kebijakan Pemerintah"