Jika masih belum cukup juga, Komite Kebijakan COVID-19 Jabar akan meminta bantuan TNI/Polri untuk mengaktifkan tenaga kesehatannya.
“Apakah bisa di-cover oleh nakes TNI/Polri. Jabar ini luas jadi ada daerah yang bebannya rendah itu akan kita BKO ke daerah yang bebannya tinggi,” tambahnya.
Menurut Gubernur, Opsi terakhirnya adalah mengaktifkan relawan yang telah direkrut dengan kemungkinan besar menambah lebih banyak relawan.
Dengan strategi matang dan berbagai opsi, semuanya berjalan lancar sehingga rasio keterisian tempat tidur bisa turun. Saat ini tingkat keterisian mencapai 75 persen.
Baca Juga: Tingkat Hunian Ruang Isolasi RSUD Wangaya Kembali Meningkat, Kini 78 Persen
“Mungkin minggu depan bisa turun dengan bertambahnya jumlah bed dan ruang isolasi mandiri,” ucapnya.
Meski makin banyak pasien COVID-19, namun tingkat kesembuhan di Jabar per 13 Desember 2020 tetap tinggi yakni 81,98 persen, sementara angka nasional 81,90 persen.
Tingkat kematian 1,6 persen di bawah angka nasional 3,0 persen. Trennya menurun selama 14 hari terakhir. Dan angka Reproduksi Efektif (Rt) per 9 Desember 2020 di angka 1,61.