Palembang, Sonora.ID - Dalam acara Bincang Dokter (14/12/2020) Dr. H. Safyudin, M. Biomed dari IDI Palembang mengatakan bahwa Sumsel masuk dalam ranking 2 pembawa sifat penyakit thalassemia di Indonesia.
Menurutnya semua pihak harus peduli menurunkan penderitanya dengan cara menurunkan pembawa sifatnya.
“Peringkat pertama adalah Sumba 36%, Sumsel 15%, Bima 12%, Riau 9%, Sulsel 9%, jawa 8%, penyakit genetik angkanya di atas 1% sudah besar,” ujarnya.
Baca Juga: PHRI Sumsel Siap Kawal Dana Hibah dari Kemenparekraf
Ia menambahkan cara untuk mencegah peningkatan penyakit thalassemia adalah dengan melakukan screening thalassemia sebelum menikah.
“Penyakit ini diturunkan dari orang tua, ayah atau ibu. Ketika pria dan wanita sama sama membawa gen thalassemia menikah, maka kemungkinan besar anaknya akan menderita thalassemia, itulah sebabnya sebelum menikah perlu pemeriksaan kedua calon pengantin,” ujarnya.
Ia menjelaskan penyakit thalassemia memiliki gejala seperti amnemia yaitu lemah, lesu, pusing, muka pucat.
Baca Juga: Tes Kepribadian Ini Menunjukan Sifat Apa yang Kamu Butuhkan dari Pasangan!
Gejalanya yang awalnya ringan bisa berubah menjadi berat bila aktifitasnya meningkat. Stress bisa memicu rusaknya sel darah merah.
Cara mengetahui seseorang apakah memiliki penyakit thalassemia adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.
“Bila sudah mengetahui anaknya atau dirinya thalassemia segera hubungi POPT (perhimpunan orangtua penderita thalassemia) nanti ada ibu Dian yang akan menginformasikan langkah – langkah selanjutnya,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk saat ini pengobatan thalassemia adalah dengan cara melakukan transfusi darah seumur hidup, untuk mempertahankan kadar Hb selalu sama, atau di atas 12 g/dl dan mengatasi akibat samping transfusi darah, yaitu kelebihan zat besi dan penyakit yang ditularkan melalui transfusi darah.
Baca Juga: Sebelum Lakukan Donor Darah, Wajib Perhatikan Dulu Hal-hal ini