Sonora.ID - Sebuah penelitian di Inggris bagian tenggara menemukan adanya virus Corona (SARS-CoV-2) yang jauh lebih menular dibandingkan Covid-19.
Varian virus baru tersebut diberi nama "VUI-202012/01" dan kini masih diteliti perkembangannya oleh sejumlah ahli di Inggris.
Melansir BBC via Kompas.com, Selasa (15/12/2020), "VUI-202012/01" tersebut disebut-sebut mampu tumbuh dan berkembang lebih cepat di beberapa bagian wilayah negara itu.
Baca Juga: Jepang Catat Rekor Kasus Flu Burung Tertinggi Sejak 3 Tahun Lalu
Menurut data terbaru pada 13 Desember 2020, di Wilayah Inggris bagian selatan hingga timur ditemukan sebanyak 1.108 kasus yang telah terkontaminasi virus varian "VUI-202012/01".
Meskipun demikian, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa strain virus varian "VUI-202012/01" tersebut berdampak pada keparahan penyakit, respons antibodi, atau pengaruhnya pada kemanjuran vaksin Covid-19.
Seorang profesor virologi molekular dari Nottingham University, Prof Jonathan Ball, menjelaskan, informasi genetik dalam virus dapat berubah dengan cepat.
Baca Juga: Langgar Karantina Covid-19 Selama 8 Detik, Pria Ini Didenda Rp 49 Juta
"Terkadang perubahan ini dapat menguntungkan virus dengan memungkinkannya untuk menular secara lebih efisien atau lolos dari vaksin atau pengobatan, tetapi banyak perubahan yang tidak berpengaruh sama sekali," ujar dia.
Dr Susan Hopkins dari Public Health England (PHE) atau Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial di Inggris mengatakan, pihaknya saat ini tengah dalam proses menyelidiki strain baru SARS-CoV-2, terutama yang berkembang di Kent dan daerah sekitarnya.
"Tidak terduga bahwa virus harus berevolusi dan penting bagi kami untuk segera melihat perubahan apa pun untuk memahami potensi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh varian apa pun," kata dia.
Menurut Susan, saat ini tidak ada bukti bahwa jenis "VUI-202012/01" menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Meskipun Susan dan pihak jajarannya tidak menampik virus "VUI-202012/01" menyebar jauh lebih cepat dari Covid-19, terutama di mana ada peningkatan kasus yang terdeteksi.
Susan mengatakan hingga saat ini cara terbaik untuk menghentikan infeksi dari virus Corona adalah dengan tetap dengan mematuhi aturan, protokol kesehatan yang telah dibuat WHO.
Susan menekankan agar masyarakat di Inggris tetap membudayakan mencuci tangan, mengenakan penutup wajah, dan menjaga jarak dari orang lain.
Baca Juga: Undang-Undang di Negara Ini Wajibkan Pemerintah Daerah Sediakan Pembalut dan Sanitasi Untuk Wanita