Bulog Hadirkan Beras Singkong untuk Bangkitkan Diversivikasi Pangan Nasional

16 Desember 2020 08:50 WIB
 Perum BULOG meluncurkan produk barunya berupa Beras Singkong dengan merek BESITA atau singkatan dari Beras Singkong Petani.
Perum BULOG meluncurkan produk barunya berupa Beras Singkong dengan merek BESITA atau singkatan dari Beras Singkong Petani. ( Dok. Bulog)

Bandung, Sonora.ID - Perum BULOG meluncurkan produk barunya berupa Beras Singkong dengan merek BESITA atau singkatan dari Beras Singkong Petani di Bandung, Selasa (15/12/2020).

Ini merupakan upaya mempromotori dan memfasilitasi pemasaran produk dan hasil olahan singkong petani serta dalam rangka membangkitkan upaya diversifikasi pangan nasional.

Dalam sambutannya Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (Buwas) mengatakan, potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong harus dimanfaatkan sebagai upaya pemerintah untuk mensukseskan program diversifikasi pangan dimana selama ini Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras dan dapat memicu permasalahan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Bulog Salurkan Bantuan Beras Presiden Tahap II di Jabodetabek

“Produksi lahan singkong Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah nusantara sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan diluar beras. Maka kami melalui kerjasama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong,’’ papar Buwas.

Buwas menambahkan Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar sekitar 85% dari luas singkong dunia yang tersebar di Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa dan dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Terkait hal itu, Perum BULOG memposisikan diri sebagai promotor dan fasilitator produk dan hasil olahan singkong untuk mendukung program diversifikasi pangan agar terwujudnya ketahanan pangan.

“Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan kedepannya. Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunan nya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Dalam mendukung industri singkong di Indonesia, Perum BULOG menggandeng BPPT dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) untuk menggembangkan pangan beras singkong yang bahan baku singkong 80% yang ditepungkan, dicampur dengan tepung tapioka 20% dan dicetak dengan teknologi ekstrusi. BESITA memiliki kandungan karbohidrat (energi) yang setara dengan beras (padi) sehingga asupan energi tercukupi, memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras (padi) sehingga dapat memenuhi selera konsumen.

Dalam rangka komitmen penguatan pangan singkong, pada acara launching ini juga dilakukan Penandatanganan MOU antara BULOG dengan BPPT dan MSI mengenai komitmen pengembangan dan penerapan teknologi untuk pengelolaan pangan lokal. 

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm