"Unsurnya bisa dari masyarakat, perguruan tinggi atau dari SOIna sendiri," ucapnya.
Adapun target dari program tersebut, lanjut Warsito, antara lain membuka ruang seluas-luasnya kepada anak-anak bertalenta khusus agar mereka tidak menjadi beban. Mereka pun bisa berkontribusi terhadap pembangunan.
"Bisa di bindang seni, science, sosial, ekonomi dan lainnya. Banyak sekolah atau klinik untuk anak seperti mereka, tapi ruang komprehensif seperti ini betul-betul baru," pungkas Warsito.
Baca Juga: Peduli Kaum Difabel, Ibnu Sina Antarkan Banjarmasin Tuai Penghargaan
Rektor UPA Bastian Lubis menambakan, neurosains terapan hadir untuk memberikan pengetahuan tentang kematangan fungsi otak yang bisa memengaruhi setiap kegiatan seseorang.
Salah satunya dalam bekerja di suatu perusahaan. Namun tidak hanya itu saja, neurosains terapan bisa membantu orangtua dan pendidik atau pengajar untuk mengetahui secara spesifik tentang kematangan otak anak.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Gelar Sosialisasi Sistem Informasi BMD bagi SMA/SMK/SLB Negeri