Sehingga, dari 400 guru yang dinyatakan reaktif harus kembali melakukan swab dan hasilnya 326 guru yang memenuhi panggilan rapid tes, sedangkan 60 guru belum melakukan swab.
"Sebanyak 400 tenaga pengajar yang reaktif harus melakukan swab, hasilnya 326 tenaga pengajar yang datang, sedangkan 60 tenaga pengajar belum melakukan swab, " tegas Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Andi biasa disapa Dio mengungkapkan, rata- rata 60 guru yang belum swab adalah mengajar ditingkat SD dan tingkat SMP.
Selain itu, dari 326 guru yang melakukan swab,hasilnya 7 guru dinyatakan positif Covid 19. Adapun rapid tes kepada 400 guru ini, dalam rangka kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka, sebelum dilakukan kegiatan belajar tatap muka pada 11 Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: Pertajam Materi Ranperda Jasling, Pansus III DPRD Kalsel ke Kaltim