Balikpapan, Sonora.ID - Gojek memperkenalkan solusi perangkat keras pertamanya - GoBiz PLUS yang berkolaborasi dengan Bank BCA baru-baru ini.
Launching GoBiz PLUS melalui online dihadiri oleh Andre Soelistyo selaku Co-CEO Gojek, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) - Santoso Liem dan Syailendra - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, beserta media massa di wilayah operasional Gojek di Indonesia.
Andre Soelistyo - Co-CEO Gojek mengatakan, GoBiz PLUS dirancang untuk mendukung digitalisasi UMKM dan menjadi perangkat teknologi pertama di Indonesia yang dapat menerima seluruh jenis pembayaran nontunai.
Baca Juga: Kemenristek Berikan Bantuan ke Penjual Bakso Keliling di Banjarbaru
Inovasi ini menjawab kebutuhan para pelaku usaha terhadap efisiensi dalam bertransaksi, serta sejalan dengan kebutuhan konsumen dan anjuran Pemerintah dalam meminimalisir kontak fisik langsung dengan opsi pembayaran digital, khususnya di masa pandemi COVID-19.
“Kehadiran GoBiz PLUS semakin menggaris bawahi komitmen #MelajuBersamaGojek dalam menghadirkan solusi lengkap dan untuk semua pelaku usaha agar dapat go-digital” Ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) - Santoso Liem menyampaikan, keselarasan visi BCA dan Gojek dalam mendukung kemajuan karya anak bangsa khususnya sektor UMKM, merupakan faktor yang melatarbelakangi inovasi GoBiz PLUS ini.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dimiliki UMKM Jika Ingin Terjun ke Pasar Global
BCA mengimplementasikan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk memilih berbagai opsi pembayaran. “Semoga kolaborasi ini dapat mendorong efisiensi pembayaran demi terwujudnya ekosistem nontunai dan cashless society,” harap Santoso
Untuk diketahui, GoBiz PLUS adalah satu perangkat serba bisa agar UMKM dapat beroperasi lebih efisien dan mendukung pertumbuhan usaha.
Baca Juga: Bank Indonesia Sulawesi Selatan Dorong Kopi Luwak Malino Mendunia
Beberapa fitur unggulan GoBiz PLUS yang merupakan kelanjutan pengembangan dari GoBiz ini antara lain, menerima pembayaran berbagai kartu, mencetak resi secara instan tanpa perlu terhubung ke perangkat kasir lainnya karena telah dilengkapi dengan ‘built-in’ printer, layanan Point of Sales (POS) sehingga mempermudah para mitra usaha dalam pencatatan pesanan, memperbaharui menu maupun harga.
Hanya dengan 4.900 rupiah setiap harinya, mitra usaha bisa mendapatkan perangkat ini untuk membantu mengelola usaha dengan lebih mudah dan efisien, sangat terjangkau bagi para pelaku bisnis.
Baca Juga: UMKM Sulsel Wajib Bertransformasi Digital Agar Bisa Bertahan