Semarang, Sonora.ID - Sudah pas jika dinginnya malam Kota Salatiga kita hangatkan dengan semangkok wedang ronde yang istimewa.
Istimewa karena ronde yang sudah berumur setengah abad semakin hari justru semakin dicintai pelanggannya.
Nama tempat jualan ronde legendaris ini dikenal masyarakat dengan sebutan Warung Ronde Jago. Disebut Jago karena awalnya, kedai ini juga menjual jamu.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Beruntung di Minggu Ini, Pisces Muncul Ide Cemerlang
Meski telah berusia lebih dari 50 tahun, nama dari pelanggan ini tetap digunakan dan menjadi slogan bagi Warung Ronde Jago.
Di tahun 1965, warung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman nomor 9 Salatiga ini justru warung yang cukup sederhana. Saat akhir pekan datang, nggak jarang harus rela antri.
Ronde Sekoteng Jago ini mengandung sembilan ramuan yang berkhasiat baik untuk kesehatan lambung serta daya tahan tubuh.
Ramuan tersebut terdiri atas jahe, gula, ronde, manisan jeruk, sagu delima, kolang-kaling, manisan tangkweh, hingga rumput laut.
Baca Juga: Serabi Ngampin, Wisata Kuliner Legendaris Khas Kota Ambarawa
Selain ronde sekoteng, ada juga ronde kacang tanah yang nggak kalah nikmat. Biasanya, ronde menggunakan kuah jahe, tapi ronde kacang tanah di sini menggunakan sari kacang tanah.
Nggak cuma bisa disantap hangat, baik ronde sekoteng atau ronde kacang tanah juga bisa disajikan dengan campuran es batu.
Pemilik warung ini adalah Jhonny Indra. Bersama istrinya, pria yang merupakan generasi ketiga dari pemilik awal Warung Ronde Jago ini menjalankan bisnis turun temurun dari keluarganya.
Meski sudah berganti tangan, rasa dari sajian ronde di sini tak berubah. Rasanya tetap juara, apalagi kuah jahe hangatnya.
Pengunjung bisa mulai menikmati hangatnya Ronde Sekoteng Jago mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB.
Tenang saja, kedai tersebut tidak mengenal kata tutup. Untuk harga satu porsinya, pembeli hanya perlu merogoh kocek sejumlah Rp13.000 sampai Rp15.000.
Baca Juga: Tes Kepribadian Ini Ungkap Apakah Anda Introvert, Eksrovert atau Ambivert?