Sebelumnya, enam dari 10 laskar FPI tewas atas perisitiwa penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.
Penyerangan itu terjadi saat polisi sedang melakukan penyelidikan terkait beredarnya informasi melalui aplikasi pesan singkat mengenai adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.
Polisi menyebut mobil simpatisan Rizieq lebih dahulu memepet dan menyerang dengan sajam dan pistol.
Akibat kejadian itu, enam dari 10 orang tewas ditembak polisi. Empat lainnya melarikan diri. Polisi pun mendapatkan barang bukti berupa pedang, celurit, dan senpi beserta sejumlah pelurunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simpatisan Rizieq Mau Gelar Aksi 1812 di Istana Negara, Ini Kata Kapolda".