Diserahkannya bantuan tersebut berkaitan dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Jawa Timur. Untuk itu, Pemprov Jatim kembali mengencangkan sabuk untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
"Kembali kita ingin memberikan percepatan-percepatan layanan, rapid antigen test antara lain untuk memberikan percepatan testing untuk screening," kata Khofifah.
Baca Juga: 4 Hal Mengenai Rapid Test Antigen Yang Wajib Anda Ketahui
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, per Rabu (16/12), penggunaan rapid test baik antibody maupun antigen untuk kegiatan screening dan tracing telah tembus 1.072.733 test. Jumlah rapid test yang dilakukan tertinggi di Indonesia. Dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk, maka 1 dari 38 penduduk Jatim telah di tes cepat Covid-19 dengan rapid test.
Sementara untuk swab test di Jatim sendiri tercatat 752.302 jumlah individu yang telah diperiksa PCR. Dengan populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk, maka 1 dari 54 warga Jatim telah di tes Covid-19 dengan swab dan PCR test.
Gubernur Khofifah menjelaskan, rapid antigen yang akan dipakai di Jawa Timur ini menggunakan sampel hasil dari swab yang sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO, sehingga hasilnya lebih akurat dan kredibel. Apabila dibandingkan dengan swab PCR, akurasi testing ini mencapai 85%.
Baca Juga: Berikut Sejumlah Rumah Sakit yang Menyediakan Jasa Rapid Test Antigen di Jakarta!