Sonora.ID - Sering beredar kabar kebiasaan mengenakan deodoran atau antiperspirant dapat menyebabkan kanker payudara.
Letak ketiak yang dekat dengan payudara menimbulkan dugaan bahwa produk berbahan kimia yang digunakan pada bagian ini dapat menyebabkan perubahan sel pada payudara.
Salah satunya adalah deodoran. Kandungan zat tertentu dalam deodoran dikhawatirkan dapat memicu kanker payudara.
Melansir Nova.id, ternyata kabar penggunaan deodoran memicu kanker payudara itu tidaklah terbukti benar.
Baca Juga: Tahukah Anda, 'Gendut' dapat Menyebabkan Seseorang Terserang Kanker!
Pada sebuah penelitian, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan deodoran atau antiperspirant terhadap risiko kanker payudara.
Sementara itu kita juga sering mendengar bahwa kadar aluminium dan paraben yang terkandung dalam deodoran atau antiperspirant bisa menyebabkan kanker payudara.
Sebenarnya, anggapan tersebut pun belum bisa dibuktikan secara medis.
Namun bila kita ragu, kita bisa memilih deodoran atau antiperspirant yang tak mengandung kedua bahan tersebut.
Payudara sendiri merupakan penyakit kompleks yang tak disebabkan oleh satu faktor kecil seperti deodoran atau antiperspirant.
Ada banyak faktor lain yang menyebabkan kanker payudara, seperti keturunan, gaya hidup, atau lainnya.
Bila masih ragu menggunakan deodoran atau antiperspirant, kita bisa mencoba bahan alami untuk menghilangkan bau badan.
Baca Juga: Hati-Hati! Kanker Payudara Ternyata Dapat Menyerang Kaum Pria
Misalnya dengan menggunakan tawas, teh, atau lemon.
Sementara itu ahli onkologi radiasi Chirag Shah dalam Health Cleveland Clinic, mengatakan, ada hal-hal lain yang mungkin harus kita perhatikan terkait risiko kanker payudara. Hal itu seperti umur, penggunaan terapi penggantian hormon dan riwayat keluarga adalah beberapa faktor risiko terbesar untuk kanker payudara, dan itu jauh lebih penting.
Baca Juga: Cuaca Lembab Membuat Penderita Nyeri Kronis Lebih Kesakitan, Ini Penjelasannya