Sonora.ID - Harapan masyarakat seakan sudah mulai terjawab sejak mendaratnya vaksin corona ke Tanah Air beberapa hari yang lalu.
Berbagai persiapan dan kebijakan pun dibuat agar sistem pendistribusian vaksin lancar dan seluruh masyarakat bisa mendapatkan vaksin dengan kualitas yang sama.
Datangnya vaksin ini direspon positif oleh banyak pihak, bahkan beberapa rumah sakit sudah membuka pre-order atau pendaftaran untuk mendapatkan vaksin tersebut.
Baca Juga: Pemkot Makassar Menyatakan Siap Gelar Simulasi Vaksin Covid-19
Padahal di sisi lain, pemerintah belum secara gamblang menyampaikan apa-apa saja aturan dan kebijakan terkait dengan vaksin tersebut.
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamuddin pun angkat suara terkait dengan hal tersebut, menurutnya lebih baik jika rumah sakit bersabar menunggu arahan dari pemerintah.
“Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa pemberian vaksin kepada masyarakat secara gratis. Pihak rumah sakit jangan offside, harap bersabar, tunggu regulasinya, tunggu arahan,” ungkapnya menegaskan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Bolehkah Diterima Saat Sedang Sakit?
Dikutip dari Kompas.TV, pihaknya juga mengimbau Kementerian Kesehatan untuk segera berkoordinasi dengan rumah sakit agar tidak mencuri start sampai peraturan resmi dari pemerintah diumumkan.
Pihaknya berharap agar peraturan terkait vaksinasi bisa dibentuk dengan detail, termasuk tentang vaksin subsidi dan mandiri.
Dalam ketentuan juga harus tercantum siapa saja pihak yang didahulukan, daftar atau kriteria rumah sakit yang mendistribusikan, dan pengawasannya.
Baca Juga: Jokowi: Saya Akan Jadi Penerima Vaksin Pertama Agar Masyarakat Percaya
Hingga saat ini simulasi masih terus dilakukan sambil menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari MUI.
Untuk itu, Azis kembali mengajak seluruh pihak termasuk rumah sakit dan masyarakat untuk bersabar menunggu proses persiapan distribusi vaksin Covid-19.
“Masyarakat dan pihak-pihak terkait harap bersabar dan menunggu arahan dari pemerintah,” tutupnya menegaskan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Digratiskan, Ini Kelompok yang Jadi Prioritas Vaksinasi