Balikpapan, Sonora.ID - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan membentuk posko pengendalian transportasi angkutan udara Natal dan Tahun Baru - Nataru yang mulai beroperasi dari tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari.
Pembentukan posko Nataru ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang.
Pembukaan posko tersebut dilaksanakan di area kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang dihadiri oleh Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, TNI AU DHOMBER Balikpapan, KODIM 0905, Kepolisian Sektor Wilayah Bandara Sepinggan, LPPNPI, KKP dan Para Airlines yang nantinya penempatan posko terletak di Area Keberangkatan dengan total personil gabungan sebanyak 75 petugas.
Menurur General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Barata Singgih Riwahono, dibentuknya posko Natal dan Tahun Baru ini, guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa di Bandara SAMS Sepinggan.
"Posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara NATARU yang akan mulai beroperasi dari tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari mendatang," jelasnya.
Barata menjelaskan, pihaknya rutin melakukan pengawasan kepada seluruh pengguna jasa bandara, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid 19.
Penggunaan masker, menjaga jarak dan mengisi validasi dokumen kesehatan yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan.Dengan tujuan, agar para pengguna jasa dapat merasa aman, nyaman dan sehat ketika akan terbang.
“Kami berharap adanya posko Nataru ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara bahwa kami konsen terhadap keamanan dan keselamatan pengguna jasa sehingga dapat terbang aman dan sehat di Bandara SAMS Sepinggan," jelasnya.
Perlu diketahui, Bandara SAMS Sepinggan 3 bulan terakhir telah melayani sebanyak 683.232 penumpang, sedangkan untuk perkiraan terjadinya puncak lonjakan arus mudik NATARU 2020/2021 pada tanggal 23 dan 30 Desember 2020 sedang puncak arus balik pada tanggal 28 Desember 2020 dan 3 Januari 2021 diperkirakan pada NATARU Tahun 2020/2021 akan terjadi penurunan lalu lintas pergerakan pesawat maupun penumpang dibandingkan dengan pelaksanaan posko tahun lalu sekitar 49%.