"Meskipun banyak terjadi perubahan yang begitu cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apapun untuk normalisasi dengan Israel hingga terwujudnya perdamaian abadi dan komprehensif antara rakyat Palestina dan Israel," tegas Presiden Jokowi dilansir dari Kantor Berita Palestina WAFA.
"Indonesia sebagai negara Muslim terbesar, akan terus berupaya mendukung tercapainya perdamaian dan melakukan peran lebih besar dalam hal ini," sambungnya.
Jokowi juga akan mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk bertemu dengan mitranya dari Palestina Riyad Al-Maliki sebagai upaya Indonesia dalam mendukung perdamaian.
Baca Juga: Wilayahnya Dihapus, Palestina Ancam Perusahaan Google dan Apple
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi angkat bicara soal isu Indonesia yang akan menormalisasi hubungannya dengan Israel.
Menurut Retno, hingga saat ini Indonesia tidak ada niatan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Ia menegaskan pernyataan tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Isu normalisasi mencuat ketika media Jerusalem Post menyebutkan adanya kemungkinan Oman dan Indonesia yang menjadi negara selanjutnya yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Mengapa Palestina Tidak Ada di Google Maps? Begini Tanggapan Google