Presiden Palestina Berterimakasih ke Jokowi Setelah Tolak Hubungan Diplomatik dengan Israel

18 Desember 2020 14:50 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ( Istana Kepresidenan via Tribunnews)

Sonora.ID - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan pengarhargaan atas Indonesia karena secara terang-terangan menolak normalisasi bersama Israel.

Hal itu juga termasuk dengan komitmen Indonesia untuk mencapai perdamaian dua negara terlebih dahulu sesuai dengan resolusi-resolusi dan hukum internasional.

Pernyataan itu disampaikan Abbas setelah Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak hubungan diplomatik bersama Israel.

Baca Juga: Tak Berniat Buka Hubungan dengan Israel, Menlu: Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Presiden Abbas berterimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas sikap negaranya yang mendukung segala hak-hak Palestina.

Mengutip WAFA, pembicaraan antara Abbas dengan Jokowi tersebut dilakukan lewat sambungan telepon.

Pada kesempatan itu Presiden Palestina juga menghargai sikap Indonesia yang secara tegas mendukung masalah Palestina di forum-forum internasional melalui keanggotannya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tak lupa Abbas pun menyampaikan perkembangan terakhir masalah Palestina dan upaya-upaya para pimpinan untuk melindungi hal-hal rakyat Palestina.

Sementara itu, Presiden Jokowi menuturkan jika masalah Palestina sudah menjadi komitmen dan prinsip bagi Indonesia.

Baca Juga: Palestina Disarankan Hengkang dari Liga Arab, Israel Jadi Pemicunya

"Meskipun banyak terjadi perubahan yang begitu cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apapun untuk normalisasi dengan Israel hingga terwujudnya perdamaian abadi dan komprehensif antara rakyat Palestina dan Israel," tegas Presiden Jokowi dilansir dari Kantor Berita Palestina WAFA.

"Indonesia sebagai negara Muslim terbesar, akan terus berupaya mendukung tercapainya perdamaian dan melakukan peran lebih besar dalam hal ini," sambungnya.

Jokowi juga akan mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk bertemu dengan mitranya dari Palestina Riyad Al-Maliki sebagai upaya Indonesia dalam mendukung perdamaian.

Baca Juga: Wilayahnya Dihapus, Palestina Ancam Perusahaan Google dan Apple

Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi angkat bicara soal isu Indonesia yang akan menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Menurut Retno, hingga saat ini Indonesia tidak ada niatan untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Ia menegaskan pernyataan tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Isu normalisasi mencuat ketika media Jerusalem Post menyebutkan adanya kemungkinan Oman dan Indonesia yang menjadi negara selanjutnya yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Mengapa Palestina Tidak Ada di Google Maps? Begini Tanggapan Google

Identifikasi sumber diplomatik menyatakan Oman dan Indonesia sebagai negara yang pembicaraanya telah mengalami kemajuan dan akan mengumumkan normalisasi sebelum Presiden AS Donald Trump melepas jabatannya pada 20 Januari 2021.

“Sampai sekarang Indonesia memberikan dukungan besar terhadap kemerdekaan Palestina,” ujar Menlu Retno, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/12/2020).

Retno menegaskan dukungan Indonesia pada Palestina berlandaskan sejumlah parameter internasional dan two-taste solution yang sudah disepakati.

Baca Juga: Palestina Tak Ada di Google Maps, Netizen Ramaikan Tagar ‘Free Palestine’

Artikel ini juga telah tayang di kompas.tv dengan judul Indonesia Tolak Buka Hubungan Diplomatik Israel, Presiden Palestina Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm