Makassar, Sonora.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan genangan.
Untuk wilayah yang dimaksud tersebar di tujuh kecamatan. Diantaranya kecamatan Biringkanayya, Tamalanrea, Manggala, Rappocini, Tallo, Tamalate dan Panakukang.
Kepala BPBD Makassar, M Rusli mengatakan pemetaan dilakukan selain sudah menjadi kegiatan tahunan saat memasuki musim penghujan juga untuk antisipasi dini.
Baca Juga: Pj Wali Kota Ungkap Dugaan Penyebab Banjir dan Genangan di Makassar
"Inikan rutinitas tiap tahun. Jadi kita sudah persiapkan anggota untuk tugas di masing-masing wilayah. Ada relawan dari warga," kata Rusli saat dikonfirmasi, Jumat (18/12/2020).
Rusli menambahkan daerah rawan atau berpotensi banjir seperti pengalaman tahun lalu saat cuaca hujan ekstrem.
Kota Makassar dan sekitarnya mengalami curah hujan tinggi karena menjadi daerah potensi terdampak La Nina.
Sebagai kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tersebut, BPBD telah menyebar tim hingga relawan di tingkat bawah. Selain itu menyiapkan peralatan kebencanaan seperti perahu, logistik dan lainnya.
Baca Juga: Kepala BNPB Berikan Bantuan Korban Banjir di Deli Serdang, Sumut
"Kemarin kita sudah siapkan anggota untuk siap siaga dan peralatan dalam penanganan. Kita punya relawan hingga tingkat RW," tambahnya.
Sementara Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan dukungan anggaran untuk penanganan dampak bencana banjir.
Baca Juga: Banjir Terjang Tiga Wilayah di Sumut, Lima Orang Meninggal Dunia
Menurutnya sudah dianggarkan melalui belanja tak terduga yang sewaktu-waktu dapat digunakan apabila mendesak.
"BPBD kita selalu siap kapan pun bencana terjadi. Setiap tahun dan sudah rutin. Kita ada dana bantuan tidak terduga sebagai antisipasi keperluan dana jika ada bencana dan keadaan darurat," tutupnya.