Makassar, Sonora.ID - Proyek trotar di sepanjang jalan metro tanjung bunga Makassar terancam mangkrak.
Menyusul kontraktor hanya mampu menyelesaikan pembangunan sepanjang 250 meter dari target 1,3 kilometer untuk tahap pertama.
"Hanya 250 meter yang bisa dikerjakan hingga akhir 2020 ini. Itu yang dilaporkan kontraktor," kata Darlis selaku kepala seksi jalan dan jembatan Dinas PU Makassar saat dikonfirmasi belum lama ini.
Baca Juga: Pandemi, Proyek Pedestrian di Makassar Senilai Rp 127 Milyar Jalan Terus
Sementara Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya terus mendorong agar proyek prestisius ini bisa dikebut.
“Kalau ada lahan yang tidak clear maka itu tidak bisa kita paksakan. Satu hal yang penting yaitu kesadaran kita semua bahwa ini proyek kita bersama,” kata Rudy.
Rudy mengatakan trotoar itu harus diselesaikan karena akan menjadi daya tarik investasi dan pariwisata.
Baca Juga: Pedagang Kaki Lima Di Trotoar Akan Menambah Beban Kapasitas Jalan
“Kalau itu terjadi yang rasakan kita juga, UMKM tumbuh dan kita harapkan masalah kesenjangan sosial bisa berkurang,” ujarnya
Saat ini pemerintah terus berkomunikasi dengan PT Nindya Karya selaku kontraktor untuk mencari solusi yang tepat
Sanksi bakal dikenakan berupa denda jika proyek senilai Rp 120 miliar ini tidak tuntas sesuai kontrak kerja.
“Aturannya kan cukup jelas, kalau tidak tuntas akan didenda,” tutupnya.
Baca Juga: BPBD Petakan Tujuh Kecamatan di Makassar Rawan Banjir dan Genangan