Semarang, Sonora.ID - Proyek pelandaian Jalan Siliwangi hingga Simpang Hanoman kini mengalami progres pengerjaan 90%. Kini pekerja memasuki tahap finishing berupa pemberian marka dan pembuatan trotoar.

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen Satker 3.1 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 Jateng Heru Wantoro pelandaian jalan Hanoman tak lepas dari tingginya angka kecelakaan di titik tersebut.

Pasalnya jalan tersebut membentuk gunungan sehingga menanjak lalu menurun. Saat menurun pengguna jalan dihadang oleh traffict light yang menyebabkan antrian kendaraan.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan di Kota Semarang Kembali Ditutup

"Akhir Januari ditargetkan selesai 100 persen," kata Heru.

Dijelaskan Heru, Bagi pengguna jalan yang tak siap atau asing di jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan.

"Maka gunungan jalan itu kami kepras yang awalnya 6 persen kami keruk tanahnya menjadi kisaran 2 persen," bebernya.

Baca Juga: Dapur Rumah Warga Ketawanggede Malang Terbakar, 3 Mobil Damkar Dikerahkan

Dia berharap, dari pelandaian dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang dikenal sebagai jalur tengkorak atau blind spot.

Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan perbaikan jalan di jalur Hanoman ke arah Barat atau Jakarta. Jalur tersebut memang tak tersentuh pelandaian namun kini kondisinya aspal rusak dan membahayakan pengguna jalan.

Diberitakan sebelumnya, proyek perbaikan geometerik Simpang Hanoman sudah dimulai awal April 2020.

Baca Juga: Catat! Berikut 8 Tips Jalan-jalan Super Hemat a la Backpacker

Akibat proyek tersebut arus lalu lintas harus dari Kendal ke Semarang harus dialihkan melalui Jalan Subali Raya.

Selepas ditutup selama hampir 7 bulan, jalan tersebut kembali dibuka pada awal Oktober 2020. Proyek Hanoman dibagi dalam dua alokasi anggaran. Tahun ini anggarannya Rp 8,868 miliar, sedangkan anggaran tahun 2021 Rp 7,325 miliar.

Baca Juga: Sajian Kepala Ikan Manyung Khas Bu Fat, Surganya Para Pecinta Pedas