Karena Pandemi, Keuskupan Agung Palembang Tidak Menggelar Open House

19 Desember 2020 18:15 WIB
Karena Pandemi, Keuskupan Agung Palembang Tidak Menggelar Open House
Karena Pandemi, Keuskupan Agung Palembang Tidak Menggelar Open House ( Koleksi Pribadi)

Palembang, Sonora.ID - Perayaan natal tahun ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya, namun demikian umat Katolik Palembang tetap merayakan natal.

Uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ kepada Sonora (19/12/2020) mengatakan bahwa umat Katolik tetap bersukacita meskipun merayakan natal ditengah pandemi Covid-19.

“Tahun ini berbeda, tapi tetap merayakan natal, menyambut imanuel. Tema pokok natal bersama PGI & KWI Immanuel. Pesan utamanya adalah kelahiran Yesus, Allah yang menjadi manusia, adalah tetap menjadi kabar sukacita karena Allah rela lahir menjadi manusia, menemani manusia, memberi harapan dan hidup. Meskipun dalam penderitaan seperti ini tetap ada sukacita karena ditemani oleh tuhan  dalam suasana seperti ini,” ujarnya.

Baca Juga: Gelar Misa Arwah, Uskup Ajak Umat Doakan Arwah Umat Korban Covid-19

Ia menambahkan dalam situasi seperti ini perayaan natal dibuat sederhana dengan pembatasan.

“Kehadiran hanya 50 persen, mematuhi protokol kesehatan, tidak memberi kesan ada kerumunan besar. Pemerintah juga menyampaikan bila ada yang terpapar covid tidak boleh mengadakan pertemuan. Pastor Paroki dan DPP diharapkan benar benar mengetahui daerahnya dan memperhatikan situasi keadaan yang berkembang,” imbuhnya.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa karena situasi pandemi, maka Keusukupan Agung Palembang tidak menggelar open house.

Baca Juga: Ubah Prioritas Bantuan, CCC Kapal Akan Berikan Bahan Pangan Pokok

“Diputuskan tidak ada open house, karena untuk menghindari adanya kluster kluster yang tidak terkendali. Mohon maaf, mohon doa siapapun juga, gubernur, pangdam, ulama dan umat beragama lain, kami tidak menggelar open house seperti anjuran pemerintah, untuk tidak membuat cluster cluster yang bisa membahayakan,” ucapnya.

Ia menambahkan situasi pandemic menjadi pendorong umat katolik untuk meningkatkan rasa solidaritas kemanusiaan.

“Kita tidak tahu pandemic kapan akan selesai, tapi soyogyanya umat harus menjalin kebersamaan, membantu orang lain terutama yang terdampak, kepada yang sakit, miskin kehilangan pekerjaan, kita harus siap membantu, seperti yang diajarkan oleh Paus Bapa Suci, kondisi seperti ini butuh solidaritas, rela menghadapi situasi seperti ini, ada kesadaran baru, solidaritas dan memberi kesaksian bahwa tuhan mau menderita dan mau menjadi msiskin seperti manusia,” ujarnya.

Baca Juga: Koordinator CCC Kapal: Umat Katolik yang Terdampak Covid-19 Jadi Tanggung Jawab Paroki

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm