Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel akan meniadakan perayaan tahun baru 2021, sedangkan perayaan natal akan digelar secara terbatas. Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Sulsel yang digelar Jumat lalu.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, nantinya pusat keramaian jelang malam pergantian tahun, seperti anjungan Pantai Losari akan ditutup.
"Pak Kapolda, Pangdam, sudah menyampaikan secara tegas bahwa di masa pandemi dengan kenaikan kasus yang signifikan, tentu beberapa event ke depan termasuk misalnya perayaan tahun baru itu kita tiadakan," ungkap Nurdin Abdullah.
Baca Juga: Pemprov Jabar Terbitkan Surat Edaran Larangan Perayaan Tahun Baru
Pihaknya juga tidak akan mengeluarkan izin untuk perayaan apapun di tempat lainnya. Langkah tersebut dilakukan karena kasus Covid-19 terus melonjak.
Adapun untuk ibadah natal, pihaknya mengimbau agar dilaksanakan secara virtual.
"Karena perayaan tahun baru ini akan memancing masyarakat dari daerah-daerah ke Makassar. Saya kira ini kita akan tegakkan. Kedua, tdk ada izin keramaian. Ini sudah secara tegas kita sampaikan. Dan tentu yang lebih penting lagi adalah menghadapi perayaan natal. Ini juga natal kita lakukan tentu secara terbatas. Selebihnya menggunakan zoom/virtual," tegasnya.
Baca Juga: Aturan Baru Naik Pesawat, Liburan Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Lebih jauh Nurdin Abdullah berharap seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sulsel bekerjasama dengan seluruh struktur di pemerintahan mulai dari Camat, Lurah hingga Kepala Desa dalam rangka penegakan protokol kesehatan di masyarakat.
Kendati demikian, Pemprov Sulsel bersama Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel dianggap berhasil mengendalikan angka kematian pasien Covid-19.
Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Serahkan Bantuan 35 Ribu Masker Ke Pemkot Bandung
Menurut Nurdin, kenaikan kasus positif Covid-19 di Sulsel saat ini selain penyembab Pilkada serentak juga karena tim satgas penanganan Covid-19 aktif lagi melakukan testing.
"Kenaikan kasus ini tentu harus dibarengi dengan testing yang lebih masif lagi. Jadi spesimen harus kita dorong semakin membanyak. Kalau yang tadinya sekitar 1.200, sekarang udah naik jadi 1.900-1.600. Karena semakin banyak kita temukan, itu akan semakin memperkecil tingkat penularan," pungkasnya.
Selain itu, Nurdin tak lupa mengingatkan agar seluruh kepala daerah dan pihak terkait menyiapkan diri untuk menghadapi cuaca ekstrem di akhir tahun dan awal tahun 2021.
Baca Juga: Pemkot Makassar Batasi Operasional Mal hingga Pukul 19 Saat Natal dan Tahun Baru