Makassar, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 hampir setahun mewabah hampir di seluruh negara. Saat ini dunia internasional telah mengupayakan pemenuhan vaksin bagi warganya, termasuk Indonesia. Dalam penanganan Covid-19, Kota Makassar termasuk daerah yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat.
Terkait hal itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel baru-baru ini mengunjungi Puskesmas Makkasau Makassar untuk melihat langsung simulasi vaksinasi.
Baca Juga: Daftar Negara yang Gratiskan Vaksin Covid-19, Mulai India hingga AS
Bambang pun mengapresiasi simulasi tersebu. Termasuk dalam konteks penerapan protokol kesehatan baik dari sisi fasilitas maupun penyajian makanan.
"Tadi saya membayangkan kalau di Jawa rata-rata puskesmasnya kecil-kecil. Saya melihat ini, ini rumah sakit atau puskesmas. Tidak salah Pak Dirjen bilang ini adalah puskesmas paripurna terhebat di Makassar," kata Bambang.
Bambang mengakui, hadirnya vaksin sangat rentan dikomersilkan di tengah krisis kesehatan saat ini. Sehingga, akan menghambat upaya vaksinasi untuk mengatasi pandemi.
Olehnya itu, dalam kesempatan tersebut, Bambang menegaskan bahwa Presiden memastikan nantinya pelayanan vaksin Covid-19 gratis bagi masyarakat.
Baca Juga: Rumah Sakit Buka PO dan Pendaftaran Vaksin Covid-19, Wakil Ketua DPR: Tunggu Arahan!
Hal itu dikarenakan, sesuai amanat konstitusi, kesehatan dan keselamatan warga adalah tanggung jawab negara. Menurutnya, pada Januari 2021 akan masuk 15 juta vaksin secara bertahap. Dengan demikian, pemerintah manargetkan pada Juni 2021, sebanyak 70 persen dari total 270 juta warga Indonesia telah divaksin.
"Maka kita bisa bernafas lega dan kembali normal. Kita bersyukur akhirnya presiden memutuskan untuk mengratiskan biaya pelayanan vaksin di kita semua," tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Menyatakan Siap Gelar Simulasi Vaksin Covid-19
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menuturkan, naiknya angka kasus Covid-19 di Sulsel tak terlepas dari perayaan pesta demokrasi Pilkada Serentak di 12 Kabupaten Kota.
Nurdin juga melaporkan, sebanyak 80 persen kasus Covid-19 di Sulsel merupakan status OTG.