Sonora.ID - Lemak di area perut kerap menjadi hal yang mengganggu bagi kebanyakan orang. Pasalnya lemak dibagian perut akan membuat orang mengalami krisis kepercayaan diri.
Perut yang buncit akan membuat badan tidak terlihat porposional. Lemak perut disebut lemak visceral keberadaannya berpotensi berbahaya yang mengelilingi organ di perut.
Melansir WeBMD, lemak viceral dapat melepaskan hormon yang bisa menyebabkan penyakit diabetes tipe 2, gangguan jantung, stroke, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh sebab itu, lemak perut kadang-kadang disebut juga sebagai "lemak aktif" karena peran aktifnya dalam memproduksi berbagai hormon.
Baca Juga: Sering Alami Batuk, Berikut 4 Cara Alami Yang Efektif Meredakannya
Jenis lemak perut kurang terlihat dibandingkan lemak subkutan yang berada tepat di bawah kulit. Namun jika lingkar pinggang bertambah maka kemungkinan besar lemak viscaeral menggelilingi perut dan mengalami penumpukan.
Lemak visceral diketahui sangat responsif terhadap apa yang dimakan seseorang. Hal itu membuat perubahan pola makan utama dan melakukan jenis olahraga yang tepat dapat mengurangi kadar lemak jenis ini.
Berikut ini adalah beragam tips atau cara yang bisa dilakukan untuk membantu menghilangkan lemak perut:
Baca Juga: Benarkah Sakit Mata Jadi Gejala Baru Covid-19, Begini Penjelasan Ahli
Konsumsi Protein rendah lemak
Jika ingin membakar lemak yang ada di area perut Anda wajib mengkonsumsi protein yang rendah lemak.
Salah satu contoh sumber protein tanpa lemak adalah kacang-kacangan, polong-polongan, dan daging tanpa lemak.
Menambahkan makanan ini ke dalam menu makanan sehar-hari dapat membantu mendorong perasaan kenyang setelah makan dan mengurangi keinginan untuk mengemil makanan manis.
Pada saat yang sama, konsumsi protein tanpa lemak dapat membantu mengurangi atau menghilangkan konsumsi daging berlemak, seperti daging sapi dan daging olahan. Hal itu tentu lebih baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Ragam Manfaat Air Putih Bagi Tubuh Yang Jarang Diketahui Orang
Konsumsi lebih banyak buah dan sayur
Buah-buahan dan sayuran dapat menyediakan karbohidrat kompleks, yang merupakan alternatif sehat dan rendah kalori daripada karbohidrat sederhana.
Buah dan sayuran juga menambah serat pada makanan.
Penelitian menunjukkan bahwa serat dapat mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2, yakni suatu kondisi yang terkait dengan penumpukan lemak visceral dan kelebihan berat badan, serta membantu mengatur gula darah.
Baca Juga: Ragam Manfaat Air Putih Bagi Tubuh Yang Jarang Diketahui Orang
Kembangkan olahraga
Olahraga dapat menyebabkan penurunan berat badan di seluruh tubuh, termasuk di sekitar perut. Rasanya tidak mungkin olahraga dapat mengurangi lemak di area tertentu saja.
Ini berarti bahwa olahraga yang ditargetkan, seperti crunches dan sit-up tidak serta merta membakar lemak perut lebih baik daripada latihan lainnya.
Namun, latihan ini dapat memperkuat dan mengencangkan otot perut, membuatnya tampak lebih tegas.
Baca Juga: Sering Alami Batuk, Berikut 4 Cara Alami Yang Efektif Meredakannya
Tingkatkan Aktivitas
secara keseluruhan Meningkatkan tingkat aktivitas sepanjang hari dapat membantu membakar kalori. Bergerak lebih banyak juga dapat memperkuat otot dan meningkatkan mood.
Tips untuk meningkatkan tingkat aktivitas harian yang baik dicoba, yakni:
- Melakukan gerakan peregangan secara teratur saat duduk dalam waktu lama
- Naik tangga, bukan lift
- Berjalan atau bersepeda alih-alih mengemudi atau naik angkutan umum Parkir jauh dari tujuan Menggunakan meja berdiri
Baca Juga: Sering Mengalami Menstruasi Yang Tak Teratur, dr Boyke: Penyebabnya Bisa Jadi Karena Infeksi
Fokus pada Makanan Rendah Kalori
Merangkum Medical News Today, salah satu cara paling efektif untuk menghilangkan lemak tubuh adalah makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh.
Pola makan ini dapat menyebabkan hilangnya lemak di seluruh tubuh, termasuk perut.
Makan lebih sedikit kalori daripada yang dihabiskan tubuh akan menciptakan defisit kalori. Hal ini dapat membantu membakar lemak visceral dan lemak subkutan berlebih.
Selain itu, makanan rendah kalori sering kali lebih bergizi daripada makanan berkalori tinggi.
Makan lebih sedikit makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi, misalnya, makanan olahan, makanan yang dipanggang, dan kentang goreng adalah cara yang bermanfaat untuk membuat defisit kalori dan meningkatkan kesehatan.
Coba ganti makanan ini dengan pilihan bergizi rendah kalori, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan makanan gandum.
Baca Juga: Diet Rendah Purin, Panduan Pola Makan Sehat Untuk Penderita Asam Urat