Pihaknya juga menjelaskan, hubungan antara data dan vaksin tersebut, salah satunya adalah soal usia yang akan divaksinasi.
Sejauh ini, kebijakannya adalah vaksin diberikan kepada masyarakat dalam rentang usia 18-59 tahun, namun kriteria ini masih akan disempurnakan untuk seluruh masyarakat.
Pemetaan demografi menjadi penting untuk dilakukan sebelum vaksin ini diberikan, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh epidemolog.
Baca Juga: Rumah Sakit Buka PO dan Pendaftaran Vaksin Covid-19, Wakil Ketua DPR: Tunggu Arahan!
Data seperti usia dan banyaknya wanita hamil menjadi penting, pasalnya, epidemolog asal Griffith University menegaskan bahwa tidak bisa satu vaksin untuk semua umur, harus ada diversifikasi vaksin.
Di sisi lain, pihaknya juga memastikan bahwa vaksin yang diterima masyarakat akan mendapatkan cap BPOM dan label Halal oleh MUI.
“Ini sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Pak Jokowi menegaskan ini bukan soal biaya, tapi untuk investasi ke depan, keamanan, dan keselamatan sesuai janji Presiden,” ungkapnya menambahkan.
Baca Juga: Rumah Sakit Buka PO dan Pendaftaran Vaksin Covid-19, Wakil Ketua DPR: Tunggu Arahan!