Makassar, Sonora.ID - Akibat intensitas curah hujan cukup tinggi selama beberapa pekan, sejumlah lokasi di Kota Makassar terdampak banjir. Salah satunya di Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Tidak tinggal diam, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman langsung mengunjungi titik lokasi banjir di Antang.
Tiba di posko pengungsian yang berada di Blok X Perumnas Antang, tepatnya di Masjid Jabal Nur, Wagub Sudirman menyalurkan bantuan kepada para korban terdampak banjir.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Wagub Sulsel Imbau Masyarakat Perketat Protokol Kesehatan
Wagub menyempatkan diri bercengkrama bersama sekitar 31 Kepala Keluarga yang mengungsi di Masjid tersebut.
Di lokasi itu, Wagub melihat kondisi seorang bayi mungil yang mengenakan selimut di lokasi pengungsi. Bayi yang belakangan diketahui bernama Savana itu, baru berusia 10 hari.
Di kesempatan ini pula, Wagub Sudirman berbincang bersama warga untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan. Tak lupa, dirinya mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Wagub Sulsel Sebut Perbaikan Jalan Wujud Pemerataan Pembangunan
Ia pun membagikan masker kepada pengungsi, baik untuk yang dewasa maupun anak-anak.
"Mari seluruh wargaku tercinta bahu membahu membantu mereka di tengah bencana banjir ini," pintanya.
Susuri Banjir Dengan Perahu Karet
Nyaris setiap musim hujan tiba, daerah Antang menjadi langganan banjir. Tak tanggung-tanggung, karena tingginya banjir di Antang, membuat petugas evakuasi harus menggunakan perahu karet.
Usai menyambangi posko pengungsian di Masjid Jabal Nur di Blok X Perumnas Antang, Wagub Sudirman lalu menyusuri titik banjir lainnya di Antang, yaitu di Romang Tangaya. Di sana, banjir terbilang parah. Air yang tergenang sudah setinggi dada orang dewasa.
Baca Juga: Wagub Sulsel Dampingi 54 Peserta MTQ Tingkat Nasional di Padang
Bersama tim relawan, pria yang akrab disapa Wagub Andalan ini mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka. Lokasi ini terbilang jauh dari titik pengungsian, yakni sekitar 3 kilometer.
Wagub menemui satu keluarga yang terjebak banjir dan menunggu di atas atap rumah mereka. Wagub pun langsung mengevakuasi mereka.
"Kami turun karena ada ibu dan balita kembarnya dari laporan tidak mau dievakuasi. Saya langsung turun karena balita itu berisiko jika air naik lagi elevasinya. Lama kami bernegosiasi dan merayu anaknya. Alhamdulillah mereka mau. Anak rentan dan beresiko bagi keselamatan nyawa mereka sekeluarga jika air terus naik," ungkap Andi Sudirman.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Gowa Terendam Banjir Akibat Pengembangan Perumahan
Usai membantu mengevakuasi warga, ia pun berpesan kepada para relawan, agar tetap berhati-hati lantaran curah hujan beberapa hari ini sangat tinggi.
"Kita harus terus siaga mengevakuasi masyarakat. Sehat-sehatki' semua," imbuhnya.