“Pihak perusahaan sudah siapin paket bansos, tapi kelebihan stok di Kemensos. Akhirnya batal dan menumpuk,” ungkapnya dikutip dari Kompas.TV.
Dalam pernyataannya, Stevano juga menyatakan bahwa paket bansos yang saat ini viral tersebut sudah terbengkalai selama tiga bulan lamannya.
Namun, pihaknya memastikan bahwa tidak ada bahan bantuan di dalamnya yang kadaluwarsa.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Mensos Juliari, Amankan Dokumen Terkait Kasus Bansos Covid-19
“Jumlahnya ada 50.000 paket bansos, saya lihat tidak ada yang kadaluwarsa,” sambungnya menjelaskan,
Stevano enggan memberikan keterangan terkait surat pembatalan kerja sama dari Kemensos, namun dirinya memastikan belum ada uang negara yang masuk ke perusahaan tersebut.
Pihak kepolisian pun masih menyelidiki kasus tersebut, dan rencananya akan memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan.
“Nanti kami sampaikan lebih lanjut, akan dipanggil beberapa orang lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Waspada! Korupsi Bansos Covid-19 Merembes ke Sulsel