Sonora.ID - Pada pandemi Covid-19 ini seluruh pihak masyarakat mengalami perubahan, salah satunya adalah pada sektor ekonomi yang mengalami krisis.
Pasalnya, banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya bahkan memutus hubungan kerja, yang menyebabkan tak sedikit masyarakat menjadi pengangguran.
Bantuan sosial (bansos) dari pemerintah membuat masyarakat tersebut sedikit menghela napas karena bantuan tersebut berguna untuk kebutuhan hidup mereka.
Baca Juga: Bantah Terlibat Korupsi Bansos, Gibran: Silakan Tangkap Kalau Ada Bukti
Namun, video viral beredar di media sosial memperlihatkan puluhan ribu paket bansos terbengkalai di sebuah gudang yang setelah ditelusuri itu adalah gudang milik PT Penco Pangan Utama di Pulogadung, Jakarta Timur.
Tak tinggal diam dengan video viral tersebut, pihak Unit Reskrim Cakung pun mendatangi gudang tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Cakung, Ipnu Stevano Leonard Johannes menyatakan bahwa awalnya perusahaan tersebut hendak bekerja sama dengan Kemensos terkait distribusi bansos, namun kerja sama itu gagal.
Baca Juga: Mulai Januari 2021, Warga DKI Jakarta Dapat BLT Rp 300 Ribu Selama 6 Bulan
“Pihak perusahaan sudah siapin paket bansos, tapi kelebihan stok di Kemensos. Akhirnya batal dan menumpuk,” ungkapnya dikutip dari Kompas.TV.
Dalam pernyataannya, Stevano juga menyatakan bahwa paket bansos yang saat ini viral tersebut sudah terbengkalai selama tiga bulan lamannya.
Namun, pihaknya memastikan bahwa tidak ada bahan bantuan di dalamnya yang kadaluwarsa.
Baca Juga: KPK Geledah Rumah Mensos Juliari, Amankan Dokumen Terkait Kasus Bansos Covid-19
“Jumlahnya ada 50.000 paket bansos, saya lihat tidak ada yang kadaluwarsa,” sambungnya menjelaskan,
Stevano enggan memberikan keterangan terkait surat pembatalan kerja sama dari Kemensos, namun dirinya memastikan belum ada uang negara yang masuk ke perusahaan tersebut.
Pihak kepolisian pun masih menyelidiki kasus tersebut, dan rencananya akan memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan.
“Nanti kami sampaikan lebih lanjut, akan dipanggil beberapa orang lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Waspada! Korupsi Bansos Covid-19 Merembes ke Sulsel