Sonora.ID - Gibran Rakabuming Raka yang baru saja selesai dalam Pilkada Wali Kota Solo, kembali menjadi perbincangan hangat bahkan menjadi trending  di Twitter.

Bukan karena perjalanannya di bidang politik, namun dirinya disebut dalam pemberitaan yang dibuat oleh Majalah Tempo, bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut terlibat dalam aliran dana bansos.

Dirinya disebut merekomendasikan PT Sritex dalam pengadaan tas atau Goodie bag untuk bansos kepada Kementerian Sosial.

Baca Juga: Bantah Terlibat Korupsi Bansos, Gibran: Silakan Tangkap Kalau Ada Bukti

Tak tinggal diam dengan pemberitaan yang menyeret nama baiknya tersebut, Gibran menyatakan bahwa berita ini sangat merugikan dirinya dan ia tidak akan tinggal diam.

“Berita-berita seperti ini sangat merugikan saya, itu omongan-omongan yang tidak ada buktinya. Nanti kita lihat saya, ya saya sih tidak akan tinggal diam,” ungkapnya.

Dikutip dari Kompas.TV, Gibran menyatakan bahwa dirinya memang sudah sering kali difitnah, namun pada kesempatan ini Gibran menegaskan tidak pernah terlibat dalam semua hal yang ditudingkan kepadanya.

Baca Juga: Bobby dan Gibran Menang Quick Count, Sekjen PDIP Sebut Hati Nurani Rakyat Jernih

“Saya tidak pernah terlibat, tidak pernah merekomendasikan, tidak pernah memerintah, tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Sritex maupun pihak Kemensos,” tegasnya menambahkan.

Pernyataan Gibran ini pun sudah diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Head Corporate Communicarion Sritex, Joy Citradewi.

Pihaknya menyatakan tidak benar bahwa Gibran memberikan rekomendasi kepada Kemensos, pasalnya marketing perusahaan tersebut di-approach langsung oleh pihak Kemensos sendiri.

Baca Juga: Pengamat: Jika Gibran Menang, Sejarah Baru Presiden Punya Anak Walikota

Sebelumnya diketahui bahwa Menteri Sosial, Juliari P. Batubara telah menjadi tahanan KPK setelah terlibat dalam korupsi dana bantuan sosial.

Dalam kasus tersebut, KPK juga menahan dua pihak Kemensos dan dua pihak swasta yang juga terlibat dalam aliran dana tersebut.

Gibran baru-baru ini disebut dalam salah satu berita yang dimuat di Majalah Tempo, dituding juga terlibat dalam aliran dana gelap bansos itu.

Baca Juga: Diduga Terima Fee Uang Bansos hingga Rp 17 M, Mensos Sempat Ingatkan Warga: Jangan Buat Beli Rokok