temul
Semarang, Sonora.ID - Sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh di tengah masa pandemi ini. Jamu merupakan ramuan tradisional yang banyak dikonsumsi.
Campuran bahan herbal ini memiliki bahan aktif yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Tidak hanya untuk imunitas saja, jamu tradisional juga dapat merawat kulit dan organ tubuh lainnya.
Berikut rekekomendasi jamu yang harus kamu ketahui:
1. Jahe, untuk menghangatkan tubuh dan mengurangi mual
Jahe merupakan bahan herbal yang dapat Anda temui hampir di seluruh ramuan jamu tradisional.
Jahe memberikan efek hangat bagi tubuh sehingga nyaman sekali dikonsumsi oleh Anda yang sedang pilek.
Gingerol merupakan bahan aktif di dalam jahe yang memberikan rasa unik. Rasa dari jahe dapat membantu mengurangi rasa mual, terutama untuk ibu hamil.
Selain itu, gingerol juga berperan sebagai antiinflamasi, meredakan masalah pencernaan, serta mencegah kanker.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Perempuan di Pagi Hari yang Bisa Bikin Kita Makin Cantik!
2. Kunyit, unruk meredakan nyeri saat datang bulan
Kunyit mengandung curcumin yang kaya akan antioksidan, serta sanggup berperan sebagai antiinflamasi. Jika Anda memiliki permasalahan pencernaan, Anda dapat rutin mengonsumsi kunyit agar pencernaan tetap sehat.
Saat disajikan sebagai jamu, kunyit sering kali dikombinasikan dengan asam Jawa. Campuran kedua bahan tersebut biasa disebut kunyit asam. Kunyit asam termasuk salah satu campuran favorit para perempuan.
Curcumin dapat berfungsi sebagai pereda nyeri. Sementara itu, asam Jawa mampu menenangkan ketegangan di rahim saat periode datang bulan.
Nah, perpaduan keduanya akan membuat tubuh wanita jadi lebih nyaman saat sedang menstruasi.
Selain itu, kunyit asam juga membantu menjaga berat badan Anda tetap stabil. Anda bisa memanfaatkannya sebagai jamu pelangsing.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Perempuan di Pagi Hari yang Bisa Bikin Kita Makin Cantik!
3. Kencur, untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan pilek
Kencur merupakan bahan herbal yang kaya manfaat. Anda dapat menggunakannya untuk meredakan sakit tenggorokan, batuk, dan pilek.
Kencur juga sanggup meringankan gejala sakit mag, serta membuat tubuh lebih bugar.
Kencur kerap dicampurkan dengan beras untuk dijadikan jamu beras kencur.
Berdasarkan penelitian, beras kencur bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti diare.
Di samping itu, beras kencur juga memiliki kandungan yang mampu mencegah diabetes.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Diprediksi Sial di 2021, Cek Zodiakmu di Sini!
4. Temulawak, untuk tingkatkan nafsu makan sekaligus menjaga organ hati
Temu lawak atau Curcuma xanthorrhiza memiliki kemiripan dengan kunyit. Namun, temu lawak memiliki warna kuning yang lebih lembut, tidak secerah kunyit.
Sejak dahulu, temu lawak dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan. Sebenarnya, temu lawak membantu merangsang empedu sehingga sistem penceraan menjadi lebih lancar.
Metabolisme tubuh juga dapat meningkat akibat mengonsumsi temu lawak. Selain masalah pencernaan, temu lawak juga telah diklaim dapat melindungi organ hati dari zat kimia yang bersifat merusak.
Meski begitu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena berisiko menyebabkan mual dan iritasi perut.
Baca Juga: Imbas Pandemi, Aset Bank di Sulsel Menyusut dan Penyaluran Kredit Melambat
5. Brotowali ,rasanya pahit, tetapi kaya manfaat
Mungkin Anda tidak suka dengan rasa brotowali yang pahit. Warna air rebusannya pun hitam pekat.
Akan tetapi, bahan herbal dengan nama Latin Tinospora cordifolia ini memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh.
Brotowali kaya akan zat fitokimia, seperti alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, diterpen glikosida, firoditerpen, lakton, sterol, dan lignan.
Tanaman ini dipercaya dapat menjaga kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah aterosklerosis, juga mengatasi beberapa permasalahan kulit.
Hanya saja, konsumsi brotowali secara berlebihan dapat mengganggu fungsi hati dan ginjal.
Baca Juga: 41 Pohon Tumbang, Pengendara dan Warga Makassar Diminta Waspada