Hal ini disebabkan animo pengguna jasa untuk merayakan Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 sangat tinggi serta tingkat kepercayaan menggunakan transportasi udara sudah mulai tumbuh.

 

Stakeholder Relation Manager, Retnowati, mengungkapkan, “Saat ini diprediksi puncak arus mudik Nataru 2020/2021 pada tanggal 23 dan 30 Desember 2020 sedangkan puncak arus balik pada tanggal 28 Desember 2020 dan 3 Januari 2021. Terkait trafik penumpang selama 3 hari mulai tanggal 18 – 20 Desember 2020 rata-rata melayani sekitar 11.000 penumpang perhari”.

 

 

Adapun kesiapan yang telah dilakukan pengelola Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan adalah menyiapkan lokasi validasi dokumen kesehatan, melakukan pemeriksaan suhu dengan menggunakan thermal scanner.

 

Tidak hanya itu pihak Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga telah pasang tanda untuk menjaga jarak.

 

Untuk antisipasi lebih lanjut petugas bandara setempat juga akan selalu melakukan monitoring agar protokol kesehatan sesuai dengan aturan.

 

 

“Selain itu untuk memudahkan pengguna jasa melengkapi dokumen kesehatan sebelum berangkat kami telah siapkan fasilitas layanan rapid test antibodi maupun antigen, letaknya berada di mezzanine atau lantai dua Bandara SAMS Sepinggan denga hasilnya dapat diambil saat itu juga, harganya untuk Rapid Test Antibody senilai Rp 150.000 dan Rapid Test Antigen senilai Rp 250.000,-“, jelasnya.

 

 “Bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan agar dapat mematuhi protokol kesehatan dan memastikan persyaratan rute tujuan agar sesuai dengan yang dipersyaratkan. Jangan takut untuk terbang lagi karena bandara memiliki protokol kesehatan yang baik ditambah dengan persyaratan dokumen kesehatan untuk memastikan seluruh penumpang bebas dari Covid-19”, tutur Retnowati melalui keterangan yang diterima Redaksi Sonora Balikpapan.

 

Untuk diketahui Bandara SAMS Sepinggan menjelang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 membentuk Posko Pengendalian Transportasi Angkutan Udara dengan tujuan memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan para pengguna jasa seperti saat sekarang ini dimasa adaptasi kebiasaan baru.