Senang mengkritik orang lain
Orang egois tidak mau dikritik, tapi senang mengkritik orang lain di belakang punggung. Sayangnya, orang egois ini hanya melihat dari sudut pandangnya dan tidak berempati pada keadaan orang lain.
Mengabaikan orang yang tak sependapat
Egois adalah mereka yang menganggap orang lain yang lebih pintar atau lebih matang adalah musuh, atau ancaman baginya. Apalagi jika orang itu tidak sependapat dengan si egois.
Apakah Anda merasa sering merasakannya?
Merasa berhak mendapatkan segalanya
Orang egois merasa dirinya bisa sukses, tapi tidak berjuang lebih keras dari orang lain. Kendati demikian, si egois ini hanya menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan orang lain, atas kesusahan yang dideritanya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Sifat Buruk yang Sering Kamu Lakukan Tunjukan Sisi Gelapmu Selama Ini!
Melebihkan pencapaian
Anda pernah bertemu dengan orang yang suka membanggakan pencapaiannya yang tidak seberapa? Itu adalah salah satu tanda orang egois mengingat mereka memang tidak memiliki sikap rendah hati.
Ketika bekerja secara kelompok, si egois adalah orang pertama yang akan mengklaim kesuksesan, tapi juga orang pertama yang akan ‘cuci tangan’ ketika proyek buntu.
Oleh karena itu, mengerjakan tugas bersama orang egois tidak disarankan, apalagi jika tugas itu berat dan menantang.
Baca Juga: Jangan Takut Coba Hal Baru, Ini 3 Tips Keluar dari Zona Nyaman
Takut mengambil risiko
Karakter lain dari orang egois adalah tidak berani mengambil risiko. Pasalnya, mereka memang takut gagal.
Tidak mau menunjukkan kelemahan
Bagi orang-orang yang egois, mendahulukan kepentingan orang lain adalah bentuk kelemahan atau ketidakamanan dalam diri sendiri.
Orang egois mengabaikan anggapan yang menyatakan semua manusia pasti memiliki kekurangan yang seharusnya dapat dilengkapi oleh bantuan dari orang lain.