Sonora.ID – Berikut ini adalah tanda-tanda orang yang memiliki sifat egois, yang mungkin ada dalam diri Anda tanpa Anda sadari.
Kita semua mengetahui jika setiap orang sudah pasti memiliki sifat yang berbeda-beda, ada yang memiliki sifat ramah, baik hati, sopan dan ada juga yang kasar, pemarah, dan egois.
Orang-orang yang memiliki sifat egois ini umumnya adalah seorang yang sulit untuk dihadapi.
Meskipun pada dasarnya semua orang memiliki sisi egoisme dalam dirinya, namun kadar egois yang dimiliki tersebut berbeda-beda.
Ada orang yang bisa menekan sisi egois dalam dirinya dan menunjukkan sisi pribadinya yang baik, dan ada juga yang lebih dominan menunjukan sifat egoisnya.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Egois, Mau Menang Sendiri dan Tidak Peduli Perasaan Pasangan
Egois sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'Ego' yang berarti diri sendiri.
Jadi, orang yang egois adalah orang yang selalu mementingkan dirinya sendiri dan tidak pernah mempertimbangkan kepentingan orang lain.
Orang egois ini akan mencari kenyamanan untuk dirinya sendiri dan tidak peduli dengan keadaan orang lain.
Berikut ini adalah tanda-tanda orang yang egois, yang mungkin ada dalam diri Anda:
Baca Juga: Enggak Egois, Ini 5 Zodiak yang Lebih Memprioritaskan Pasangan
Tak menerima kritik
Kritik yang membangun dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi dan hasil kerja kita, tapi tidak demikian pola pikir yang ada dalam kepala orang egois.
Bagi mereka, semua kritik adalah langkah untuk menjatuhkan sehingga harus ditangkis dengan segala cara.
Senang mengkritik orang lain
Orang egois tidak mau dikritik, tapi senang mengkritik orang lain di belakang punggung. Sayangnya, orang egois ini hanya melihat dari sudut pandangnya dan tidak berempati pada keadaan orang lain.
Mengabaikan orang yang tak sependapat
Egois adalah mereka yang menganggap orang lain yang lebih pintar atau lebih matang adalah musuh, atau ancaman baginya. Apalagi jika orang itu tidak sependapat dengan si egois.
Apakah Anda merasa sering merasakannya?
Merasa berhak mendapatkan segalanya
Orang egois merasa dirinya bisa sukses, tapi tidak berjuang lebih keras dari orang lain. Kendati demikian, si egois ini hanya menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan orang lain, atas kesusahan yang dideritanya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Sifat Buruk yang Sering Kamu Lakukan Tunjukan Sisi Gelapmu Selama Ini!
Melebihkan pencapaian
Anda pernah bertemu dengan orang yang suka membanggakan pencapaiannya yang tidak seberapa? Itu adalah salah satu tanda orang egois mengingat mereka memang tidak memiliki sikap rendah hati.
Ketika bekerja secara kelompok, si egois adalah orang pertama yang akan mengklaim kesuksesan, tapi juga orang pertama yang akan ‘cuci tangan’ ketika proyek buntu.
Oleh karena itu, mengerjakan tugas bersama orang egois tidak disarankan, apalagi jika tugas itu berat dan menantang.
Baca Juga: Jangan Takut Coba Hal Baru, Ini 3 Tips Keluar dari Zona Nyaman
Takut mengambil risiko
Karakter lain dari orang egois adalah tidak berani mengambil risiko. Pasalnya, mereka memang takut gagal.
Tidak mau menunjukkan kelemahan
Bagi orang-orang yang egois, mendahulukan kepentingan orang lain adalah bentuk kelemahan atau ketidakamanan dalam diri sendiri.
Orang egois mengabaikan anggapan yang menyatakan semua manusia pasti memiliki kekurangan yang seharusnya dapat dilengkapi oleh bantuan dari orang lain.
Tips meminimalisir egoisme dalam diri
Egois tidak selalu buruk, misalnya ketika Anda mempertahankan nilai-nilai yang dianut oleh agama di tengah lingkungan yang berbeda 180 derajat.
Meski demikian, sikap egois yang berlebihan akan membawa dampak negatif sehingga tidak ada salahnya menurunkan kadar keegoisan di dalam diri Anda sendiri.
Beriktu tips yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir egoisme:
Jangan emosi
Jangan membuat keputusan saat Anda tengah emosi atau tengah berada dalam tekanan. Menjalankan keseharian dengan pola hidup yang lebih pelan dapat menyegarkan pikiran sehingga Anda lebih bijak.
Baca Juga: Pertanda Kesehatan Mental Terganggu, Stop Ngomong Kasar dari Sekarang!
Bersosialisasi
Hidup ini bukan hanya tentang Anda, namun ada juga tujuan sosial yang merupakan konsensus bersama. Ulurkan tangan untuk membantu orang lain, dan sebaliknya biarkan orang lain membantu Anda jika Anda membutuhkannya.
Ambil risiko
Jangan merasa puas dengan pencapaian yang Anda dapatkan saat ini. Mulailah ambil risiko dan tantang diri Anda sendiri untuk melakukan hal-hal baru agar pola pikir juga lebih terbuka.
Kadang kala, menjadi egois adalah pilihan yang tepat, terutama bagi orang-orang altruis alias berjiwa sosial dan membutuhkan ‘me-time’ untuk menyeimbangkan kesehatan mental. Yang paling penting adalah mengetahui kapan Anda harus egois dan kapan harus mengutamakan kepentingan bersama.
Baca Juga: Sering Merasa Minder? Ini 7 Tips Ampuh Membangun Kepercayaan Diri