4. Infeksi
Miss V basah dapat berarti alarm tanda bahaya ketika terjadi infeksi. Ciri-ciri utamanya adalah miss V terasa gatal, perih, hingga muncul sensasi terbakar. Tak hanya itu, keputihan setelah berhubungan juga bisa jadi sinyal terjadinya infeksi.
Beberapa contoh infeksi yang menyebabkan miss V basah dan mengeluarkan keputihan dengan aroma dan warna tidak normal adalah infeksi jamur, vaginosis bakteri, atau infeksi menular seksual lainnya.
5. Miss V berkeringat
Miss V basah juga bisa terjadi karena keringat atau vaginal sweat. Hal ini bisa terjadi saat mendapatkan rangsangan awal saat bercinta, area vagina membesar karena aliran darah lebih kencang. Inilah yang menyebabkan miss V bisa mengalami transudate sehingga terasa lembap di bawah sana.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Menggunakan Pelumas Dapat Memicu Kanker Rahim?
Menariknya, miss V basah juga bisa terjadi saat tubuh memberikan respons secara fisiologis.
Contohnya saat melihat gambar atau membaca sesuatu yang sensual. Meski demikian, bukan berarti hal ini berarti seorang wanita sedang horny atau terangsang.
Artinya, bukan berarti setiap kali seorang wanita mengalami vagina basah berarti dirinya sedang terangsang. Itu hanyalah respons tubuh secara umum yang menunjukkan bahwa miss V sedang menjalankan fungsi anatominya.
Jadi, tak perlu khawatir berlebihan saat merasakan vagina basah. Selama tidak ada aroma dan warna yang berbeda dari biasanya, itu hanyalah respons alami vagina.