Sonora.ID - Diet rendah Glikemik adalah sebuah pengaturan pola makan berdasarkan indeks Glikemik dari asupan bahan makanan itu sendiri.
Biasanya diet Glikemik tersebut akan dilakukan oleh orang orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes, pasien dengankadar gula darah yang cukup tinggi atau yang sejenisnya.
Indeks glikemik (GI) sendiri merupakan sebuah angka yang dapat memberi gambaran tentang seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat dalam makanan menjadi glukosa.
Dua makanan dengan jumlah karbohidrat sama bisa memiliki angka indeks glikemik yang berbeda. Jadi jika diet mengunakan indeks glikeming akan menyempurnakan pernghitungan karbohidrat dan menjaga gula darah tetap stabil.
Baca Juga: 5 Makanan Yang Dapat Bantu Membersihkan Usus Besar dan Jaga Pencernaan
Melansir WebMD via Kompas,com, beberapa faktor dapat memengaruhi nilai indeks glikemik suatu makanan. Ini termasuk:
- Komposisi nutrisi
- Cara pemasakan
- Kematangan
- Jumlah pengolahan yang dilakukan
Makanan kemudian bisa diklasifikasikan sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah, sedang, atau tinggi, dan diberi peringkat pada skala 0–100.
Berikut ini tiga peringkat indeks glikemik yaitu rendah dengan indeks berada diangka 55 atau kurang, selanjutnya ada sedang dengan indeks angka 56–69., dan yang terakhir adalah kategori tinggi dengan indeks Glikemik mencapai 70 atau lebih.
Semakin kecil angka indeks glikemik, maka semakin kecil pula dampak makanan terhadap gula darah di dalam tubuh.
Baca Juga: 4 Cara Yang Dapat Digunakan Untuk Mengatasi Kapalan atau Callus
Melansir Health Line, mengikuti diet rendah glikemik ini mungkin menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Dapat Mengatur Gula Darah
Banyak penelitian telah menemukan bahwa mengikuti diet indeks glikemik rendah dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan manajemen gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
2. Menurunkan Berat Badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengikuti diet GI rendah dapat meningkatkan penurunan berat badan jangka pendek dan membantu mempertahankan penurunan berat badan.
Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan bagaimana hal itu dapat memengaruhi pengelolaan berat badan jangka panjang.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Minuman Dingin atau Es Menyebabkan Bayi Membesar?
3. Mengurangi kadar kolesterol
Mengikuti diet glikemik rendah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
4. Kontrol nafsu makan
Salah satu teori tentang pengaruh diet rendah glikemik adalah pengendalian nafsu makan.
Konsep pemikirannya adalah bahwa makanan dengan indek glikemik tinggi dapat menyebabkan peningkatan cepat dalam glukosa darah, respon insulin yang cepat dan selanjutnya cepat kembali ke rasa lapar.
Maka dari itu, makanan rendah glikemik pada gilirannya akan menunda perasaan lapar.
Sementara, jika diet rendah GI menekan nafsu makan, efek jangka panjangnya adalah diet semacam itu akan membuat orang cenderung memilih untuk makan lebih sedikit dan dapat mengatur berat badan dengan lebih baik.
Baca Juga: 5 Makanan Yang Dapat Bantu Membersihkan Usus Besar dan Jaga Pencernaan