Ia menambahkan bahwa hal itu "sangat mengganggu pasien dan kualitas hidup mereka sangat terpengaruh". Prof Kumar mendeskripsikannya sebagai virus neurotropik.
"Virus ini memiliki keterkaitan dengan saraf di kepala dan khususnya, saraf yang mengontrol indra penciuman. Tapi, itu mungkin juga mempengaruhi saraf lain dan itu mempengaruhi, menurut kami, neurotransmiter, mekanisme yang mengirim pesan ke otak," terangnya.
Dia menambahkan, "Beberapa orang melaporkan halusinasi, gangguan tidur, gangguan pendengaran."
Untuk penjelasan detailnya Prof Kumar belum dapat menjabarkan mengenai mekanisme pasti, penderita yang mengalami beragram gejala "aneh".
"Kami tidak tahu mekanisme pasti, tetapi kami mencari cara untuk mencoba dan membantu pasien untuk pulih."
Prof Kumar berkata, "Ada beberapa laporan awal yang menjanjikan bahwa pelatihan semacam itu membantu pasien (kembali dapat mencium bau)."
Dia menambahkan bahwa kebanyakan orang yang telah sembuh dari covid-19 pada akhirnya akan mendapatkan kembali indra penciuman normal mereka.
Baca Juga: 3 Cara Cepat dan Ampuh Atasi Sakit Leher Karena ‘Salah Bantal’