Banjarmasin, Sonora.ID - Jembatan Gantung Pulau Bromo di Kelurahan Mantuil, Kec. Banjarmasin Selatan, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.
Belum juga diresmikan, sudah banyak warga yang datang hanya untuk sekedar melihat keindahan bentuk jembatan. Meskipun sebenarnya area tersebut masih ditutup untuk umum.
Seperti pantauan Smart FM, Rabu (30/12) pagi, sudah banyak warga yang berkumpul lengkap dengan jajanan di sekitaran jembatan.
Seakan tak mengingat bahwa pandemi CoVID-19 masih mengancam, apalagi banyak yang terlihat tidak mengenakan masker dan berkerumun.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Banjarmasin 2021, Siswa Ibarat Kelinci Percobaan
Mereka mengira akan dilaksanakan peresmian dan fasilitas tersebut sudah dibuka untuk umum.
Padahal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin sebelumnya sudah menyatakan, bahwa peresmian digelar baru digelar tanggal 4 Januari 2021, menyesuaikan dengan agenda Wali Kota, Ibnu Sina.
Seperti disampaikan, Ariani (56), warga Kebun Jeruk 3, Handil Bakti, yang rela jauh-jauh datang ke Kelurahan Mantuil, untuk melihat secara langsung peresmian jembatan.
"Membaca berita (salah satu media online) hari ini diresmikan. Makanya kami sengaja ke sini tidak ke sekolahan," ucap guru SDN Semangat Dalam itu kepada Smart FM.
Rencananya, setelah diresmikan dirinya akan menceritakan bagaimana Jembatan Gantung Pulau Bromo kepada anak - anak muridnya.
"Kalau tanggal 4 peresmiannya, nanti bisa saja ke sini lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Jembatan Dinas PUPR Banjarmasin, Rini Subantari menyampaikan, bahwa peresmian jembatan rencananya digelar pada 4 Januari mendatang.
Sementara hari ini, Rabu (30/12), hanyalah serah terima jembatan dari penyedia jasa atau kontraktor kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Pekerja, DPRD Kalsel Revisi Perda Ketenagakerjaan
Selain itu, setelah mega proyek yang menelan biaya sekitar Rp 40 M lebih itu diserahterimakan, maka untuk sementara bentang utama jembatan ditutup untuk umum.
Alasannya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena tidak ada lagi penjagaan dari pihak kontraktor, yang biasa melarang warga untuk tidak berdiri terlalu lama di bentang utama jembatan gantung.
Bahkan untuk memaksimalkan pengawasan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat, yakni Polsek Banjarmasin Selatan dan Satpol PP Banjarmasin untuk minta bantuan.