Sonora.ID - Yogyakarta memiliki beberapa tempat wisata yang sering disebut sebagai negeri di atas awan. Pasalnya, wisatawan bisa merasakan seperti benar-benar berada di atas awan ketika berkunjung ke sana.
Tempat-tempat berikut berada di ketinggian dan mampu menyuguhkan pemandangan indah alam Yogyakarta, lengkap dengan kabut tipis yang terlihat menyerupai awan.
Berikut ini lima tempat wisata negeri di atas awan yang ada di Yogyakarta. Bisa jadi ide alternatif liburan akhir pekan.
Baca Juga: Hindari Lonjakan Covid-19, Jateng Putuskan Tutup Destinasi Wisata Selama Libur Tahun Baru
Kebun Buah Mangunan
Kebun Buah Mangunan terletak di Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sungai kabut jadi pemandangan yang dinantikan jika berkunjung ke sini.
Dikenal juga sebagai salah satu spot sunrise terbaik di Yogyakarta. Wisatawan bisa menikmati momen sunrise sambil berfoto di beberapa spot gardu pandang yang telah disediakan. Selain itu tentu saja kebun buah yang memiliki banyak sekali jenis tanaman. Buah-buahan yang sudah siap panen, bisa kamu beli dan bawa pulang.
Tempat yang berjarak kurang lebih 25 kilometer dari pusat kota Yogyakarta ini buka setiap hari pukul 05.30-10.00 WIB dan pukul 14.00-17.30 WIB.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Telaga Sunyi, Hidden Paradise di Purwokerto
Jurang Tembelan
Lokasi yang satu ini cocok dikunjungi saat musim hujan. Pasalnya, kabut akan muncul dan terlihat menyerupai gumpalan awan. Membuat pemandangan jadi begitu berbeda, seperti berada di atas awan.
Biasanya di pagi hari saat musim hujan, kabut akan muncul di lembah sebelah barat Jurang Tembelan. Pesonanya semakin menawan karena kabut yang melayang menyerupai sungai kabut.
Seperti namanya, Jurang Tembelan memang berada di bibir jurang. Namun tempat ini tidaklah ekstrem. Pasalnya, terdapat cukup banyak spot foto Instagramable serta pemandangan indah kombinasi lembah dan perbukitan hijau yang mengagumkan.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Telaga Sunyi, Hidden Paradise di Purwokerto
Jurang Tembelan Kanigoro terletak di Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul. Jam operasionalnya setiap hari 24 jam. Harga tiket masuknya hanya Rp 2.500 per orang.
Bukit Panguk Kediwung
Bukti Panguk Kediwung terletak di Dusun Kediwung, Mangunan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ada sekitar sembilan anjungan foto dengan bentuk dan tema yang masing-masing berbeda.
Para wisatawan bisa berfoto di anjungan-anjungan tersebut. Selain jadi tempat berfoto, kamu juga bisa hanya sekadar menikmati suasana indah perbukitan yang hijau dan udara yang sejuk dari beberapa gardu pandang yang tersedia.
Baca Juga: Destinasi Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Berkunjung ke Semarang
Waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah ketika matahari terbit. Sunrise di Bukit Panguk Kediwung sangat sayang untuk dilewatkan, karena seakan muncul dari lautan awan akibat kabut yang muncul.
Lokasi tempat wisata ini tak terlalu jauh dari Kebun Buah Mangunan. Jam operasionalnya Selasa-Minggu pukul 04.00-16.00 WIB.
Harga tiket masuknya adalah Rp 3.000 dengan tarif parkir mobil Rp 5.000 dan motor Rp 3.000.
Baca Juga: Svargabumi, Destinasi Wisata Unik di Magelang yang Wajib Dikunjungi
Geoforest Watu Payung Turunan
Tempat wisata ini terletak di Dusun Turunan, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, terkenal dengan momen sunrise-nya yang begitu menakjubkan.
Jaraknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Tiket masuk tempat wisata ini hanya Rp 5.000 per orang. Jam operasionalnya setiap hari pukul 04.45–21.00 WIB.
Sebelum matahari terbit, para wisatawan juga bisa menikmati penampakan sungai kabut. Obyek wisata ini menghadap sisi utara dengan hamparan pegunungan hijau dan lembah. Kabut pagi biasanya terlihat melayang di antara bukit dan mengikuti alur lembah sehingga terlihat begitu indah. Momen tersebut terjadi sebelum matahari terbit, dengan cahaya oranye yang perlahan muncul di langit timur.
Baca Juga: Antisipasi Keramaian, Tempat Wisata Di Klungkung Akan Di Awasi Ketat
Watu Mabur Camp
Watu Mabur Camp terletak di Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kawasan wisata ini pada dasarnya adalah area berkemah.
Namun pengelola juga menyediakan spot-spot foto menarik seperti menara gardu pandang, batu bertumpuk, hingga jalan yang berujung di tebing.
Salah satu pesonanya adalah momen sunrise yang kadang dihiasi dengan indahnya sungai kabut. Selain berkemah tradisional, wisatawan juga bisa berkemah dengan unit glamping yang disediakan pengelola.
Watu Mabur Camp beroperasi setiap hari 24 jam dengan harga tiket masuk Rp 2.500 per orang. Jika ingin berkemah, harga tiket masuknya Rp 15.000 belum termasuk penyewaan alat. Tarif parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Baca Juga: Wisata Kuliner Swike Kaya Akan Rempah Yang Jadi Andalan Kota Purwodadi