Sonora.ID - Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri untuk meningkatkan kehamilan adalah dengan mengetahui masa subur dari pasangannya.
Jika pasangan suami istri melakukan hubungan intim saat pasangan berada di masa subur maka, kemungkinan akan hamil akan tinggi.
Masa subur atau yang lebih dikenal dengan ovulasi adalah suatu keadaan dimana terjadi pelepasan sel telur matang dari ovarium.
Proses ovulasi atau masa subur tersebut akan terjadi di tengah siklus menstruasi atau sekitar hari ke 14 dari siklus bulanan, yang dihitung dari hari pertama datang bulan hingga hari pertama masa datang bulang berikutnya.
Baca Juga: Makan Banyak Saat Natal dan Tahun Baru, Ini 3 Makanan Detox Alami
Namun dalam hal ini, tiap wanita akan memiliki masa subur yang berbeda-beda. Untuk mengetahui kapan masa subur pasangan Anda sebaiknya memperhatikan beberapa tanda-tanda fisik pasangan.
Berikut ciri-ciri masa ovulasi pada wanita:
- Suhu basal tubuh turun sedikit, lalu naik lagi.
- Lendir serviks menjadi lebih jernih dan lebih tipis dengan konsistensi yang lebih licin mirip putih telur.
- Leher rahim melembut dan terbuka.
- Mengalami sedikit nyeri atau kram ringan di perut bagian bawah. Dorongan seks meningkat.
- Muncul flek.
- Vulva atau vagina tampak bengkak.
Baca Juga: Makan Banyak Saat Natal dan Tahun Baru, Ini 3 Makanan Detox Alami
Ada sejumlah cara untuk memprediksi kapan wanita akan mulai berovulasi. Berikut cara mempersiapkan ovulasi dan menentukan waktunya:
1. Tandai kalender
Dalam hal ini Anda harus menandai kapan siklus bulanan (menstruasi) pasangan Anda dimulai dan berakhir.
Setelah itu Anda harus mengetahui berapa lama siklus menstruasi pasangan berlangsung. Umumnya wanita sehat akan memiliki masa menstruasi empat hingga tujuh hari
Untuk meningkatkan peluang kehamilan, hubungan seks idealnya dilakukan dua hari sekali, terutama selama lima hari sebelum masa ovulasi.
Baca Juga: Dampak Negatif yang Dirasakan Tubuh Jika Gemar Minum Alkohol, Salah Satunya Melemahkan Otot Jantung
2. Perhatikan perubahan tubuh
Kadar hormon wanita berubah sepanjang siklus menstruasi. Selama hari pertama, ovarium mengeluarkan hormon estrogen.
Ketika kadar estrogen cukup tinggi, ovarium melepaskan sel telur. Setelah itu, tubuh mulai Kemudian tubuh Anda mulai membuat progesteron, yang membuat suhu tubuh sedikit naik.
Hormon juga mengubah tekstur lendir serviks atau cairan lengket yang berasal dari leher rahim. Saat tubuh bersiap untuk berovulasi, jumlah lendir serviks meningkat.
Hal itu bertujuan untuk membantu sperma bergerak di dalam tubuh. Saat merasa produksi lendir meningkat, hal ini bisa jadi Anda berada di masa subur.
Baca Juga: Ahli Temukan Gejala Baru Covid-19, Pasien Akan Berhalusinasi Mencium Bau Menyengat
3. Gunakan alat prediksi ovulasi
Alat tersebut mudah didapatkan di apotik. Cara kerjanya dengan menggunakan urin untuk mengukur kadar hormon luteinizing wanita, yangnail dalam 24 hingga 36 jam sebelum ovulasi.
Saat homon luteinizing meningkat, hal itu menandakan Anda sedang berada di masa subur.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Minum Soda yang Bisa Meningkatkan Risiko Kematian
4. Tubuh terasa nyeri
Tubuh yang merasa nyeri menjelang masa mesntruasi bisa menjadi tanda wanita sedang berada di masa subur.
Ketika sedang melakukan program kehamilan, masa ini adalah waktu yang ideal untuk melakukan hubungan seks.
Baca Juga: 3 Cara Cepat dan Ampuh Atasi Sakit Leher Karena ‘Salah Bantal’